PDIP Balas Sindiran Nenek-nenek Ahmad Ali, Sebut Strategi Amankan dari Perkara KPK

Politisi DPP PDIP Guntur Romli menanggapi pernyataan Ketua Harian PSI Ahmad Ali.

Editor: Lisna Ali
Tribunnews.com / Reza Deni
Guntur Romli menduga, vokalitas Ahmad Ali ke Jokowi adalah bentuk mencari perlindungan. 

TRIBUNPALU.COM - Politisi DPP PDIP Guntur Romli menanggapi pernyataan Ketua Harian PSI Ahmad Ali.

Sebelumnya, Ahmad Ali sempat menyinggung mantan Presiden RI yang berusia lanjut namun masih aktif memimpin partai.

Pernyataan tersebut diduga kuat menyasar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan itu dilontarkan Ahmad Ali dalam rangka membela Presiden Jokowi.

Ahmad Ali tidak setuju jika Jokowi dianggap ikut campur (cawe-cawe) dalam urusan politik.

Menanggapi hal itu, Guntur Romli, memberikan reaksi.

Baca juga: Dirumorkan Gabung PSI, Elite DPP Nasdem Ahmad Ali: Siapa yang Bilang?

Guntur Romli menduga, vokalitas Ahmad Ali adalah bentuk mencari perlindungan.

Perlindungan yang dimaksud terkait perkara hukum yang saat ini melibatkan Ahmad Ali di KPK.

"Publik juga belum amnesia, rumah Ahmad Ali digeledah KPK, Rp 3,4 miliar disita, lengkap dengan tas dan jam mewah. Dengan situasi seperti itu, sangat mudah membaca kenapa hari ini ia menjadi pembela Jokowi paling vokal," kata Guntur Romli kepada Tribunnewscom, Senin (24/11/2025).

Romli menilai, situasi hukum ini membuat motif Ahmad Ali membela Jokowi menjadi mudah dibaca.

Ia menduga pembelaan keras Ahmad Ali adalah cara untuk bertahan hidup secara politik.

"Itu bukan soal loyalitas melainkan strategi bertahan hidup, mencari ruang yang terasa lebih aman secara politik," ucap Guntur Romli.

Menurut Romli, Ahmad Ali sedang mencari ruang yang terasa lebih aman secara politik.

Strategi bertahan hidup ini juga dipertegas dengan hijrahnya Ahmad Ali dari NasDem ke PSI.

Di NasDem, Ahmad Ali dinilai sudah kehilangan pengaruh setelah kalah di Pilkada Sulteng 2024.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved