Kuliah di ITERA pada Usia 16 Tahun dan Jadi Mahasiswa Termuda, Rayhan Ingin Abdikan Diri untuk Hutan
Rayhan Juliansyah diterima di prodi Rekayasa Kehutanan. Pada Senin (12/8/2019), dirinya resmi berstatus sebagai mahasiswa ITERA.
TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 3.660 mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi dikukuhkan oleh Rektor Ofyar Z Tamin.
Dari ribuan mahasiswa tersebut ada satu mahasisiwa yang berusia muda, 16 tahun yakni Rayhan Juliansyah.
Rayhan Juliansyah diterima di prodi Rekayasa Kehutanan.
Remaja tersebut mengatakan bahwa pada Senin (12/8/2019) kemarin, dirinya resmi berstatus sebagai mahasiswa Itera.
Dirinya masuk di kampus ITERA melalui jalur SBMPTN (tertulis) dan harus berjuang mengalahkan ribuan calon mahasiswa lainnya.

Alasan Rayhan memilih prodi Rekayasa Kehutanan adalah karena alumnus SMA Pelita Raya tersebut berkeinginan mengabdikan diri untuk hutan.
"Karena cita-cita itu telah saya rencanakan sejak lama. Kalau sudah lulus kuliah saya ingin memperbaiki hutan yang semakin hari menjadi gundul dan erosi," paparnya.
"Mulai dari memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembalakan hutan. Karena bagaimana pun hutan ini merupakan jantung dunia yang harus tetap dijaga untuk anak cucu mendatang" tambahnya.
Anak kedua pasangan Radian Fajar dan Zulhendrawaty ini mengaku kalau ia masuk jenjang Sekolah Dasar (SD) pada usia empat tahun, tidak seperti teman-temannya kebanyakan.
Sedangkan jenjang SMP dan SMA sama-sama tiga tahun juga waktu tempuh pendidikannya.
Semua pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya itu mampu dikuasai Rayhan dengan sangat baik.
• Palu Hari Ini: KPU Kota Palu Rilis Nama 35 Anggota Legislatif DPRD Palu Periode 2019-2024
• Palu Hari Ini: KPU Umumkan Raihan Kursi Partai Politik di DPRD Palu, Partai Gerindra Paling Banyak
Sedangkan Rayhan memilih untuk berkuliah di Lampung di kampus ITERA tak lain karena anjuran dari sang kakek yang merupakan alumni ITB.
"Jadi awal tahun lalu saya memang gencar melakukan bimbingan belajar. Saat bertemu sang kakek yang ceritakan tentang ITB dan spontan kakek menyuruh saya cari tahu dan mendaftar ke kampus tersebut," katanya
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Mitra Djamal mengatakan bahwa pimpinan sangat kaget dengan adanya mahasiswa yang paling muda.
"Baru tahun ini kita menerima mahasiswa diusai muda, dan rekor buat kita dan tidak ada pembatasan," katanya