Terkini Internasional

Kebakaran Masif Landa Hutan Hujan Amazon di Brazil, Asapnya Dapat Terlihat dari Luar Angkasa

Kebakaran hebat melanda salah satu sumber penyedia oksigen terbesar dunia, hutan hujan Amazon di Brazil.

Twitter/@WWE_NEWS_NBC
Kebakaran di hutan hujan Amazon. 

Peneliti dari INPE mengatakan, kekeringan memang dapat menjadi faktor penyebab kebakaran hutan hujan.

Namun, tidak ada hal yang abnormal mengenai iklim atau jumlah curah hujan di Amazon tahun ini.

Singkatnya, meski kebakaran hutan umum terjadi di Brazil saat musim kemarau, tetapi kebakaran hutan tahun ini jauh lebih buruk daripada biasanya.

Habitat Hilang Akibat Pemanasan Global, Beruang Kutub Invasi Kota di Kepulauan di Rusia

Peneliti Harvard-Columbia Sebut Asap Kebakaran Hutan dan Gambut Percepat Kematian Dini di Indonesia

Bangkai Paus Ditemukan di Hutan Amazon, Para Ahli Turun Tangan Memecahkan Misteri

Peneliti INPE Alberto Setzer mengatakan kepada Reuters, sebagaimana dikutip globalnews.ca, "Musim kemarau menciptakan kondisi yang tepat bagi persebaran api, tetapi awal mula timbulnya api adalah akibat aktivitas manusia, baik secara disengaja maupun tidak."

Aktivitas manusia seperti pertanian, pertambangan, dan pengeboran (drilling) merupakan hal yang disebut para ilmuwan memperburuk situasi saat ini.

Bahkan, ada pihak yang terang-terangan mulai membakar sebagian lahan hutan hujan Amazon untuk peternakan.

Mengutip laman express.co.uk, saking besarnya kebakaran hutan hujan Amazon kali ini, asapnya dapat terlihat dari luar angkasa.

Satelit NASA dan NOAA menangkap citra panas api dan asap kebakaran di hutan yang memiliki keberagaman hayati terkaya di dunia tersebut.

Kebakaran di hutan hujan Amazon, asapnya terlihat dari luar angkasa. Citra ini ditangkap oleh satelit NASA
Kebakaran di hutan hujan Amazon, asapnya terlihat dari luar angkasa. Citra ini ditangkap oleh satelit NASA (NASA via express.co.uk)

Sebuah rilis dari NASA mengatakan, "Intensitas dan frekuensi kekeringan, pada gilirannya terkait erat dengan peningkatan deforestasi regional dan perubahan iklim antropogenik (perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia, red.)"

Sementara itu, kepala Amazon Programme World Wide Fund for Nature (WWF) Ricardo Mello menambahkan, "Kebakaran tersebut merupakan konsekuensi dari peningkatan deforestasi yang terlihat pada angka-angka baru-baru ini."

Satelit NOAA menangkap citra kebakaran hutan hujan Amazon dari ruang angkasa.
Satelit NOAA menangkap citra kebakaran hutan hujan Amazon dari ruang angkasa. (NOAA via express.co.uk)

Akibat begitu banyaknya jumlah titik api dan kasus kebakaran di wilayah hutan hujan Amazon, sulit untuk memprediksi kapan tepatnya kebakaran terjadi.

Namun, sejak Kamis telah terjadi lebih dari 9.500 kebakaran di wilayah hutan hujan tersebut.

Diperkirakan, angka titik kebakaran di hutan hujan Amazon akan semakin meningkat pada minggu-minggu mendatang.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved