Sedang Liputan, Mobil Kru Trans7 Jadi Target Aksi Pecah Kaca di Jakarta Utara

Belum lama ini, sebuah mobil liputan kru Trans7 jadi korban aksi pembobolan dengan modus memecahkan kaca di Jakarta Utara.

Tangkapan layar video unggahan Instagram/warung_jurnalis
Sebuah rekaman kamera CCTV menunjukkan mobil liputan kru Trans7 menjadi aksi pembobolan dengan modus pecah kaca jendela di Jalan Sunter Agung Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (21/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB 

TRIBUNPALU.COM - Belum lama ini, sebuah mobil liputan kru Trans7 jadi korban aksi pembobolan dengan modus memecahkan kaca di Jalan Sunter Agung Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Insiden ini terjadi pada Rabu (21/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB siang.

Auzan Jukikar Sutedjo, salah seorang kru mengatakan kala itu ia tengah meliput hewan peliharaan milik salah seorang narasumber yang ada di lokasi tersebut untuk program "Si Otan".

Mobil liputan itu mereka parkirkan tepat di depan rumah narasumber.

"Jadi kami sudah mulai liputan, di tengah liputan ada barang yang kami ambil ke bawah terus begitu kita lihat kondisi mobil sudah pecah," kata Auzan saat dihubungi Kamis (22/8/2019) sore.

Joko Widodo Bantah Pernyataan Menteri hingga Usul Fadli Zon, 5 Fakta Soal Pemindahan Ibu Kota RI

Detik-detik Pembantaian Awak Kapal KM Mina Sejati, Pelaku Bunuh Korban di Saat Mereka Tidur

Sandiaga Uno Mengaku Mendapatkan Tawaran untuk Bergabung dengan Partai Gerindra Lagi

Mereka langsung memberhentikan proses liputan dan melakukan pengecekan terhadap mobil tersebut.

Auzan memastikan ketika mobil ditinggalkan, timnya sudah mengunci dan menghidupkan alarm mobil.

Saat kejadian tersebut, ia mengaku tidak mendengar suara pecahan kaca mobil.

"Kita semua bingung itu kenapa bisa sampai begitu dan saya sempat melihat pecahannya enggak ada bekas kayak busi," tuturnya.

Sebagai informasi, dalam kasus pembobolan mobil dengan memecahkan kaca, pelaku biasa melemparkan busi pada kaca yang terpasang kaca film hingga bisa dilepaskan tanpa suara bising.

Menurut Auzan, tidak ada saksi yang melihat peristiwa pembobolan tersebut meski terjadi di lokasi yang ramai.

Hanya saja, ada CCTV dari rumah seberang mobil tersebut yang mengarah ke mobil liputan mereka.

"Waktu itu CCTV masih belum bisa kita lihat karena si pemilik CCTV di rumah seberang itu lagi ada di tokonya. Jadi baru malam itu baru bisa lihat melalui CCTV itu," ujarnya.

Dalam kejadian tersebut, dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor membawa kabur sebuah tas pribadi milik Auzan.

Beruntung, di dalam tas tersebut hanya ada dokumen-dokumen liputan dan sebuah dompet yang isinya sudah ia pindahkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved