5 Korban Kapal KLM Garuda Jaya yang Karam di Perairan Taliabu Ditemukan, 9 Masih Dalam Pencarian
Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima orang korban KLM Garuda Jaya yang karam di Perairan Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (24/8/2019) siang.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima orang korban KLM Garuda Jaya yang karam di Perairan Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (24/8/2019) siang.
Kelima korban ditemukan dalam kondisi selamat di Pulau Sonit, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara sembilan orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, kesembilan korban yang belum ditemukan itu berasal dari Provinsi Gorontalo dengan tujuan Taliabu Gela.
"Mereka merupakan pekerja di kebun cengkeh," ujar Basrano, saat dihubungi Sabtu sore.



• Cuaca Buruk, Kapal Berpenumpang 14 Orang Alami Kebocoran di Perairan Taliabu
• Posisi Start MotoGP Inggris 2019, Marc Marquez Pole Position, Ada Kejutan dari Valentino Rossi
• Serba-serbi Mobil Kepresidenan Joko Widodo yang Baru, Masih Pakai Merek yang Sama dan Alasan Istana
Lanjut Basrano, tim SAR gabungan sudah melakukan evakuasi terhadap lima orang korban yang ditemukan.
Tiga orang ditemukan menggunakan pelampung, namun dua di antaranya tidak menggunakan pelampung.
Berdasarkan informasi dari korban yang selamat, dua korban yang ditemukan tanpa pelampung, awalnya berkelompok.
Namun, mereka berdua terpisah dengan tujuh orang korban lainnya yang bertahan dengan menggunakan jerken minyak.
"Korban awalnya bertahan dengan sampan, dua lainnya bertahan di atas kapal yang hampir tenggelam karena tidak bisa berenang," jelas Basrano.
Sebelumnya, KLM Garuda Jaya, dikabarkan karam karena mengalami kebocoran di Perairan Taliabu, Sabtu (24/8/2019) siang.
Kebocoran pada lambung kapal itu diakibatkan cuaca buruk, saat berlayar dari pelabuhan di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng, menuju Pelabuhan Tikong di Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
"Hari Kamis, 22 Agustus 2019, KLM Garuda Jaya berlayar pukul 21.00 WITA, pada Jumat 23 Agustus 2019 pukul 23.00 WITA, mengalami kebocoran dikarenakan cuaca buruk di Perairan Taliabu," jelas Basrano, saat dihubungi, Sabtu (24/8/2019) siang.
Info kecelakaan yang menimpa kapal layar motor berpenumpang 14 orang, diterima Basarnas dari warga, Muhlis, Sabtu siang sekira pukul 10.17 WITA.
Berdasarkan laporan, KLM Garuda Jaya dengan warna abu-abu dan panjang 15 meter itu mengalami kecelakaan pada titik kordinat 1°37'46.36"S - 124°18'55.29"T, sekitar 100 Nm dari Pelabuhan Luwuk Banggai.