2 Tersangka Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 Ditetapkan, Salah Satu Akui Ada Kelebihan Muatan

Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka dari insiden kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91 yang terjadi pada Senin (2/9/2019).

KOMPAS.COM/FARIDA
Polisi tengah melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di ruas tol Purbaleunyi segmen Cipularang, Selasa (3/9/2019). 

Serudukan truk pasir menimbulkan efek domino. Mobil-mobil di depannya seperti biji karambol, memantul.

Total 21 mobil terlibat tabrakan beruntun.

Ada empat mobil terbakar saat itu, tiga mobil pribadi dan satu truk cabai. Sejumlah mobil lainnya menumpuk, ringsek.

Terkait Gejolak di Papua, Kemenkominfo Sebut Sumber Hoaks Papua Berasal dari 20 Negara

Bupati Muara Enim Jadi Tersangka, Gubernur Sumsel Tunjuk Wabup Jadi Plh

Berjuang Keluar Dari Truk di Bibir Jurang

Dump truck yang Suban kemudikan berhenti di pinggir jurang, tertahan besi pembatas.

Suban dan Mani harus berjuang keluar dari kabin truk yang berada di tubir jurang sedalam 20 meter.

"Kaca pecah, saya lihat jurang. Sedikit lagi saja, truk saya terjun ke jurang," ujar Suban di ranjang UGD Rumah Sakit MH Thamrin sambil ditemani istrinya, Mani.

Luka di dahi, pelipis, leher dan tangan Suban sudah tertutup perban. Tapi tidak dengan Mani yang hanya lecet.

Setelah tabrakan, Mani keluar lebih dulu lewat pintu kiri meski di bawah moncong truk jurang.

"Saya paksain ke luar. Saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.

Dari atap mobil, ia baru sadar posisi truk nyaris terjun ke jurang. Ia mengedarkan pandang, empat mobil terbakar.

Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Mani bingung bagaimana turun dari atap truk. Tak ada orang yang mendengar teriakannya.

"Loncat bakal sulit. Akhirnya saya turun perlahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.

Keduanya selamat. Ia dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga dan segera dievakuasi ke RS MH Thamrin.

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di kilometer 92.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved