Terkini Internasional

Tikiiri Si Gajah Kurus Sri Lanka yang Sempat Viral Lantaran Dipaksa Berparade 10 Hari Akhirnya Mati

Gajah kurus Sri Lanka atau akrab disebut Tikiiri dikabarkan mati. Gajah yang sempat viral lantaran dipaksa berparade 10 hari ini mati di usia 70 tahun

Save Elephant Foundation
Tikiiri, gajah kurus Sri Lanka yang sempat viral lantaran dipaksa berparade 10 hari dikabarkan mati. 

Kelompok pembela hak binatang PETA mengatakan bahwa banyak gajah di Sri Lanka yang menderita lebih parah demi kepentingan pariwisata.

Aktivis hak binatang menyerukan Colombo untuk menelurkan hukum kuat yang memastikan gajah tidak menjadi hewan tunggangan.

Viral Gajah Kurus Sri Lanka, Dipaksa Berparade 10 Hari, Sempat Ditutupi Kostum hingga Muncul Petisi

Kisah Tikiiri yang malang

Sebuah potret menyedihkan memperlihatkan seekor gajah betina berusia 70 tahun dengan kondisi fisik yang sangat memprihatinkan jadi viral di media sosial, khususnya Twitter.

Pasalnya, gajah tersebut nampak sangat kurus bahkan barisan tulang rusuk terlihat menonjol melalui kulitnya yang keriput.

Sebuah akun Twitter bernama @bolooobolooo, mengunggah foto gajah kurus tersebut.

Dengan menyertakan keterangan emoji menangis dan patah hati, unggahan ini mendapat respon beragam dari warganet.

Beberapa warganet mengaku baru pertama kali melihat gajah dengan kondisi fisik yang kurus lantaran gajah identik dengan tubuh yang besar.

"seumur hidup baru pernah liat gajah kurus," tulis @undereun.

"Seumur hidup baru lihat gajah kurus" ujar @13candless.

Flavia, Gajah Tersedih di Dunia Mati Setelah 43 Tahun Hidup Sendirian di Kebun Binatang Spanyol

Dipaksa ikut parade sore hingga malam selama 10 hari

Dikutip dari Daily Mirror, foto ini berawal dari yayasan penyelamatan gajah, Save Elephant Foundation yang diunggah untuk memperingati Hari Gajah Dunia yang jatuh pada Senin kemarin (12/8/2019).

Diketahui dari Save Elephant Foundation, gajah tersebut bernama Tikiiri, yang bakal bekerja bersama 60 ekor gajah lainnya dalam Festival Perahera di Sri Lanka.

Gajah Tikiiri mengikuti parade tersebut setiap sore hingga malam hari selama 10 hari berturut-turut.

Pendiri Yayasan Save Elephant Foundation, Lek Chailert menyebutkan, gajah-gajah ini diminta berjalan berkilo-kilo meter dengan kaki terikat rantai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved