Komjen Idham Azis: Radikalisme Tidak Bisa Diidentikkan dengan Islam

Pada uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kapolri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Idham Azis, satu di antaranya adalah radikalisme.

KOMPAS.COM/KRISTANTO PURNOMO
Kabareskrim Komjen Idham Azis sekaligus calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian. 

Di antaranya adalah masalah kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM), postur kelembagaan, pembenahan kultur, pengelolaan sinergi polisional, serta pengawasan di lingkungan Polri.

Komjen Idham Azis juga mengungkapkan program prioritas yang akan ia jalankan setelah dilantik menjadi Kapolri nanti.

Program prioritas tersebut ia bagi menjadi tujuh poin sebagai berikut.

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul

Program ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan mendapatkan calon-calon polri yang unggul dan berkualitas.

Program tersebut akan diwujudkan melalui sejumlah kegiatan, di antaranya adalah dengan melakukan rekrutmen proaktif dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel, humanis berbasis teknologi informasi.

2. Pemantapan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat

Bertujuan untuk menjawab permasalahan belum optimalnya kemampuan deteksi dini intelejen, konflik sosial yang masih terus terjadi, serta berkembangnya radikalisme.

Selain itu, Idham Azis juga menyoroti Pilkada serentak dan Pekan Olaharga Nasional (PON) yang akan digelar pada 2020 mendatang.

3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan

Program ini didasari oleh masih terjadinya kasus kejahatan yang meresahkan dan menjadi perhatian publik, penanganan kasus yang dinilai tidak transparan dan berbelit-belit, serta keluhan dari masyarakat akibat kurang profesionalnya penyidik.

4. Pemantapan manajemen media

Manajemen media ditujukan untuk mendukung semua program yang dilakukan sehingga proses dan hasilnya dapat diketahui, dilihat, dan dirasakan publik.

Selain itu, program pemantapan manajemen media juga dimaksudkan untuk mengatasi maraknya hoaks (berita bohong), propaganda negatif, dan ujaran kebencian.

5. Penguatan sinergi polisional

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved