Viral Media Sosial

Fakta Video Viral Satpam Usir Tukang Bakso di Bekasi; Akui Sengaja Tabrak Gerobak hingga Kena Sanksi

Fakta soal video viral yang merekam pertengkaran seorang satpam dengan tukang bakso di Bekasi; akui sengaja tabrak gerobak hingga kena sanksi.

Editor: Imam Saputro

TRIBUNPALU.COM - Pertengkaran antara seorang satpam dengan pedagang bakso yang terjadi di Bekasi menjadi viral di media sosial.

Pertengkaran itu terjadi di pinggir jalan sebuah komplek perumahan.

Dalam video tersebut, terekam pedagang bakso marah lantaran gerobaknya terjungkal dan dagangannya berhamburan setelah diduga ditabrak seorang satpam dengan motor trail.

Keduanya pun terlibat adu mulut dan nyaris terjadi baku hantam.

Dari narasi di video itu, satpam berupaya mengusir tukang bakso tersebut.

Keduanya sudah berdamai

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, Kapolsek Tarumajaya Polres Metro Bekaso, AKP Yudho Antohudri membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (3/11/2019) lalu.

Yudho Antohudri mengatakan, peristiwa ini dilatarbelakangi aturan yang melarang pedang kaki lima berjualan di sepanjang Jalan Boulevard Harapan Indah Bekasi.

"Jadi, kejadiannya, tukang bakso ini masih jualan sudah beberapa kali ditegur. Yang ketiga kali itu akhirnya (tukang bakso) ribut berdua sama satpam," jelas Yudho Antohudri melalui telepon, Senin (4/11/2019) siang.

Yudho Antohudri membenarkan bahwa satpam itu sengaja menabrak gerobak bakso dengan motor trail.

Viral Masjid Terlilit Utang di Sukoharjo, Bank Kaget Pemilik Bangun Tempat Ibadah di Tanah Agunan

Namun, kata dia, sang satpam tidak melaju dengan kecepatan tinggi, meskipun hasilnya tetap saja merugikan tukang bakso tersebut.

"Tidak ada pemukulan. Tidak ada yang luka juga, aman. Ditabrak pun enggak parah banget, cuma kekesalan," kata Yudho Antohudri.

Ia mengatakan, kasus ini sudah berakhir damai.

Pedagang bakso tersebut telah bertemu langsung dengan satpam.

Kesepakatannya, satpam harus mengganti kerugian pedagang bakso.

Ia juga dikenai sanksi oleh manajemen pengembang kawasan Harapan Indah.

Viral Chef Antok dari Babalu Cafe Purwodadi, Masak Sambil Lempar Panci hingga Gas Elpiji 12 Kg

Satpam dikenai sanksi

Sementara dikutip dari TribunJakarta.com, Hasana Damai Putra Grup, pengembang perumahan Harapan Indah, berjanji memberikan sanksi kepada satpam yang menabrak pedagang bakso saat melakukan penertiban.

"Kalau sanksinya sudah pasti dari manajemen ada sanksinya (kepada satpam)," kata Claudia kepada TribunJakarta.com, Senin, (4/11/2019).

Dia menjelaskan, untuk kasus insiden penertiban pedagang bakso hingga berujung keributan antara pedagang dengan satpam telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihak pengembang Harapan Indah juga sudah bersedia memberikan ganti rugi kepada pedagang bakso yang gerobaknya sempat ditabrak.

"Sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak satpam dengan pedagang juga sudah bertemu langsung, sudah ada ganti rugi sesuai perminataan pak Soleh (pedagang bakso)," jelas dia.

Viral Kasus Ambulans Distop Oknum Polisi, Ini Urutan Kendaraan yang Dapat Prioritas Utama di Jalan

Claudia menjelaskan, kawasan Harapan Indah memang memiliki kebijakan bebas pedagang kaki lima.

Petugas setiap harinya melakukan penertiban kepada pedagang agar berdagang di area yang diperbolehkan.

"Iya, setiap hari penertiban PKL, karena banyak banget PKL di kita. Kita ada penertibam itu standar kita, rutin, kalau ada PKL di daerah kita kita tegur," paparnya.

Tanggapan pihak Transera Waterpark Bekasi

Video satpam di sebuah taman hiburan di Bekasi menertibkan seorang pedagang bakso dengan cara tidak manusiawi.

Ia disebut sengaja menabrakkan motor hingga membawa sepotong kayu.

Video aksi arogan yang disebut dilakukan satpam Transera Waterpark Bekasi ini pun viral di media sosial dan menuai hujatan banyak warganet.

Namun, benarkah kejadian tersebut dilakukan satpam Transera Waterpark?

Chef Antok Beberkan Awal Viralnya Masak Gaya Barbar, Ternyata Semua Berawal dari Kejengkelan

Video aksi petugas keamanan saat menertibkan pedagang bakso diunggah oleh akun Facebook Abang Balon.

Ada tiga bagian yang menayangkan aksi arogan satpam saat mengusir seorang pedagang bakso.

Pada video pertama, terlihat seorang satpam membawa sepotong kayu sembari mendatangi tukang bakso.

Mereka terlihat beradu pendapat.

Terlihat satu unit motor tergeletak di samping gerobak bakso yang hampir terbalik.

Dari video terdengar suara seorang lelaki yang bilang, "orang dagang diusir, orang dagang diusir, Harapan Indah, Transera."

"Iya diusir, yang lain enggak, cuma ini aja yang diusir," ujar lelaki itu.

"Kalau pakai kekerasan, kita keroyok aja," tambahnya.

Dalam postingan ini, akun Abang Balon menulis, peristiwa ini terjadi dekat Transera Waterpark, Kota Harapan Indah, Bekasi.

Pada bagian kedua, satpam dan tukang bakso terlihat masih berbicara.

Sementara itu, orang-orang mulai ramai mengerumuni keduanya.

Terlihat bakso di gerobak tumpah dan berceceran di jalan.

Sebagian kaca di gerobak bakso juga pecah.

Warga yang semula menonton kejadian ini, ikut mendirikan gerobak bakso.

Di tengah video, terdengar suara seorang pria bila satpam itu telah mengakui, memang dirinya menabrak gerobak bakso tersebut.

Si penjual bakso tampak marah dengan pengakuan satpam tersebut.

Bahkan ia hendak memukul petugas keamanan dengan sebuah kotak di tangannya.

Beruntung, aksi ini urung dilakukan sebab dicegah oleh orang lain.

"Kenapa cuma saya doang (yang ditabrak)," kata penjual bakso dengan nada tinggi.

Satpam pun mendekati tukang bakso dan memintanya agar tukang bakso itu ikut dirinya.

Dalam video tersebut juga terlihat satpam ikut membantu membereskan beberapa kerusakan yang terjadi.

Beberapa kali, pedagang bakso bertanya, kenapa hanya dirinya yang ditertibkan, sedangkan ada pedagang lain di sana.

"Saya akui salah," kata satpam itu.

Hingga berita ini diturunkan, ketiga video sudah dibagikan lebih dari ribuan kali dan dikomentari ribuan netter.

Viral Oknum Polisi Hentikan hingga Pukuli Sopir Ambulans yang Tengah Bawa Pasien

Dikutip dari Tribunnews.com, fakta baru terungkap setelah pihak Transera Waterpark memberikan klarifikasi.

Pasalnya, satpam yang melakukan aksi penertiban itu disebut sebagai petugas keamanan Transera Waterpark.

Lewat akun Instagram resminya, @transerawaterpark.bekasi, Transera membantah, satpam yang melakukan penertiban bukanlah satpam Transera.

Menurut General Manager Transera Waterpark, telah terjadi misinformasi dari peristiwa yang diduga dilakukan perekam dan akun penyebar.

Pasalnya, tidak ada keterlibatan pihak Transera Waterpark, khususnya petugas keamanan.

Kejadian tersebut, lanjut pihak Transera tidak terjadi di lingkungan Transera Waterpark karena lokasi kejadian berada sekitar 1 km dari Transera Waterpark.

Viral Water Barrier di Tol Pandaan Malang, Jawa Timur Gerak Sendiri, Jasa Marga: Bukan Hal Mistis

Berikut konfirmasi dari pihak Transera Waterpark:

"Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial yang menyebutkan ”satpam transera harapan indah Bekasi, menertibkan pedagang bakso dengan cara ditabrak dan membawa sepotong kayu.

Maka dengan ini kami sampaikan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR, berikut penjelasan kami:

1. Telah terjadi misinformasi dari peristiwa tersebut yang diduga dilakukan oleh perekam maupun akun penyebar.

2. Pada peristiwa tersebut, tidak ada keterlibatan pihak Transera Waterpark khususnya staff security kami.

3. Kejadian tersebut tidak terjadi di lingkungan Transera Waterpark, lokasi kejadian berada + 1 km dari Transera Waterpark

4. Kami sangat menyesalkan pihak-pihak yang memviralkan tidak melakukan konfirmasi kepada kami.

Untuk itu, kami menghimbau kepada semua pihak untuk bijak dalam menggunakan media social dan turut membantu pemerintah dalam kampanye STOP HOAX.

Pada kesempatan ini, kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa bapak pedagang bakso, semoga permasalahan beliau dapat diselesaikan dengan baik.

Kami berharap dengan penjelasan ini dapat meluruskan misinformasi atas berita diatas, Terima kasih."

(TribunPalu.com/Kompas.com/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved