Jokowi Dinilai Sindir Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman, Sudjiwo Tedjo: Kurangi Aura Kecutnya
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengomentari video Presiden Jokowi saat menyindir Ketum Partai Nasdem Surya Paloh di HUT Partai Golkar ke-55.
"Tadi di holding sudah saya tanyakan, ada apa? Tapi jawabnya nanti di lain waktu mau dijawab. Ya saya boleh bertanya donk, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ujarnya dengan wajah masam.
Menurut Guntur Romli, pernyataan itu merupakan sindiran keras dari Jokowi untuk Surya Paloh.
Padahal menurut Guntur Romli, Pilpres 2019 baru saja selesai dan Nasdem sudah mendapat tiga kursi menteri.
Sehingga Jokowi melihat menuver ini terlalu jauh dan bisa berpotensi mengganggu koalisi di pemerintahan.
"Banyak yg menganggap manuver Surya Paloh belakangan ini sbg upaya membangun 'Poros Baru 2024' ,
padahal 2019 baru selesai, NasDem dapat 3 menteri,
Jokowi sdah melihat manuver ini kejauhan, yg potensial bisa ganggu koalisi khususnya dlm pemerintahan...
Ini sindiran keras Jokowi," tulisnya.
Video itu juga kemudian ditanggapi oleh Sudjiwo Tedjo.
Menurutnya, Jokowi harus lebih banyak belajar bagaimana cara menyindir tanpa memperlihatkan wajah masam.
Bahkan, Sudjiwo Tedjo juga menandai akun Pramono Anung.
"Mas Jokowi harus berguru ke kaum #Jancukers bagaimana cara menyindir Mas Surya Paloh dll tanpa wajah sedikit wajah masam...
gratis Mas.. heuheuheu ..
Modal menyindir sambil ketawa2nya ud ada kok Mas..
tinggal sedikit ngilangin aura kecutnya.. cc Kang
@pramonoanung," tulisnya.
Diberitakan, Surya dan Sohibul bertemu di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).