Cerita Atlet

Nasib Apes Nozomi Okuhara Usai China Open 2019; Runner Up 7 Kali hingga Lengser dari Posisi Puncak

Begini nasib apes Nozomi Okuhara usai kalah di final China Open 2019; baru dua pekan duduki ranking 1 kini harus lengser, warganet pun turut prihatin.

Twitter @BadmintonTalk
Wajah sendu tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara di podium Fuzhou China Open 2019, Minggu (10/11/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara gagal merebut gelar di turnamen China Open 2019.

Wajah sendunya terlihat jelas saat menaiki podium Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.

Dua kali berada di posisi final, ia kembali gagal merebut gelar juara bertahan, Chen Yu Fei.

Meski tak memberikan perlawanan mudah untuk tuan rumah, tetapi Nozomi Okuhara kalah tipis di game ketiga.

Akhirnya, lagi-lagi ia harus puas menjadi runner up.

Pernah Jadi Rival Berat Ahsan/Hendra, Ini Alasan Sepele Lee Yong Dae Pilih Jadi Atlet Bulutangkis

Nasib apes yang harus ia tanggung ini pun menjadi sorotan akun fanbase bulutangkis Badminton Talk melalui akun Twitternya, @BadmintonTalk.

Pasalnya, bukan hanya sekali dua kali, Nozomi Okuhara harus menelan kekalahan selama tujuh kali di partai final.

Apalagi tujuh turnamen tersebut adalah turnamen level tinggi dan dua major events.

Akun @BadmintonTalk pun memberi rincian kegagalannya menjadi kampiun di tujuh turnamen.

Ditahun, 2018 World Tour Finals, ia harus kalah dari Pusarla V. Sindhu.

Kemudian, di Singapura Open ia dikalahkan oleh wakil Taiwan, Tai Tzu Ying,

Di Australia Open pun ia juga harus menelan kekalahan dari, Chen Yu Fei.

Sementara di rumah sendiri, Jepang Open 2019, ia kalah dengan rekan senegaranya, Akane Yamaguchi.

Di major events Badminton World Championships pun, Nozomi Okuhara lagi-lagi ditumbangkan oleh Sindhu.

Tai Tzu Ying lagi-lagi menaklukkan Nozomi Okuhara di turnamen Super 750 Oktober silam, Denmark Open.

Terakhir, ia kalah rubber set dari wakil tuan rumah, Chen Yu Fei.

Pecahkan Skor Tak Lazim, Daddies Bikin BWF Heran: Siapa Lagi yang Serangan Jantung?

Mendengar kabar kesedihan Nozomi Okuhara ini, warganet pun memberikan dukungan kepada wakil Jepang tersebut.

"Tbtb nanti juara di wtf (World Tour Finals)," tulis @diahayufitria_.

"it's okay okuhara. Keep fighting!!" dukung @Istoriaro.

"Kalah 7x di 7 final. Comeback stronger neng nomnom," tulis @rohmat1779.

"Gatega liat neng nozomi kalah di final untuk kesekian kalinya... semangat neng nozomi," komentar @okafunny.

Jadi Juara 7 Kali Sepanjang Tahun 2019, Intip Jumlah Penghasilan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

Tak hanya itu, Nozomi Okuhara yang pekan ini menjadi ranking satu dunia harus terima nasib lantaran poin yang ia kumpulkan tak cukup untuk mempertahankan posisinya.

Alhasil, Tai Tzu Ying diprediksi bakal kembali menduduki nomor 1 dunia pada pekan depan.

"Perasaan kalian mengetahui TTY back to WR1 namun itu dikarenakan Nozomi ...." tulis @BadmintonTalk.

Diketahui, Nozomi Okuhara baru saja menduduki posisi peringkat satu dunia usai naik dua peringkat.

Dengan selisih poin yang sangat tipis, Tai Tzu Ying harus rela digeser dari tahtanya.

Baru saja bertahan dua pekan dengan perolehan poin 91.586, Nozomi Okuhara harus rela turun di posisi runner up pekan depan.

Warganet pun ramai berkomentar soal pergeseran posisi tunggal putri ini.

"kayaknya masih layak Nozomi lamaan dikit di puncak WS (biar makin PD mainnya sebagai penyandang WS no 1, tapi kurang poinnya," tulis @_koje_.

"What if we see as nozomi turun dr rank 1 karena kekalahannya sendiri.. fair enough.. walaupun sedih juga weey," komentar @recehankepin.

"Kasihan Nozomi nya ,nyesek ganda dah kalah ..hilang ranking 1," tulis @AinulC.

Tweet War! BWF Puji Minions: Siapa yang Bisa Hentikan Mereka? Akun All England Balas dengan Foto Ini

Perbeda turnamen Super Series dan Major Event dalam badminton

Pembagian ajang Super Series ini sudah diberlakukan sejak 2018.

Dikutip TribunPalu.com dari badmintonindonesia.org, Badminton World Federation (BWF) telah membuat regulasi baru pada 8 Januari 2018.

Dalam aturan baru ini, BWF membagi tiga grade dengan beberapa level di dalamnya.

Pada Grade 1 berisi Olimpiade dan BWF Major Events.

Yang temasuk Major Events yakni Badminton World Championships (BWC) alias Kejuaraan Dunia, BWC Junior, BWC Junior atau Suhandinata Cup, BWC Senior, Piala Thomas dan Uber, dan Sudirman Cup.

Momen Romantisnya Bukan Settingan dan Gimmick, Praveen Jordan Akui Ajak Melati: Gandengan Yuk!

Sementara yang termasuk dalam Grade 2 adalah rangkaian ajang BWF World Tour.

Dalam Grade 2 ini ada enam level sebagai berikut:

Level 1 : HSBC BWF World Tour – Finals (Guangzhou)

Level 2 : HSBC BWF World Tour – Super 1000
1. Indonesia Open
2. China Open
3. All England

Level 3 : HSBC BWF World Tour – Super 750
1. Denmark Open
2. Malaysia Open
3. China Open
4. Jepang Open
5. French Open

Melati Sempat Pasrah, Begini Cara Praveen Jordan Semangati Rekannya di Final French Open 2019

Level 4 : HSBC BWF World Tour – Super 500
1. Indonesia Masters
2. Korea Open
3. Malaysia Masters
4. India Open
5. Hong Kong Open
6. Singapura Open
7. Thailand Open

Level 5 : HSBC BWF World Tour – Super 300
1. Thailand Masters
2. Swiss Open
3. Jerman Open
4. New Zealand Open
5. Australia Open
6. Amerika Serikat Open
7. Spanyol Masters
8. Taiwan Open
9. Macau Open
10. India Open
11. Korea Masters

Warganet Minta Atlet Cantik Ini Berlatih dengan Kevin Sanjaya, Gronya Somerville Mulai Beri Kode

Level 6 : BWF Tour – Super 100
1. Indonesia Masters
2. Perancis Open
3. China Open
4. Kanada Open
5. Jepang Masters
6. Rusia Open
7. Vietnam Open
8. India Open
9. Belanda Open
10. Jerman Open
11. Skotlandia Open

Skuat Indonesia Batal Ikuti Korea Masters Super 300: Termasuk Marcus/Kevin, 14 Nama Ini Juga Mundur

Sementara Grade 3 berisi Continental Circuit yakni, International Challenge, International Series, dan Future Series.

Dengan adanya aturan baru ini, BWF mewajibkan para pemain tunggal yang ada di jajaran rangking 15 besar dunia, serta pemain ganda di 10 besar dunia untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen.

Yakni terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved