MotoGP
Alex Marquez Jatuh di Tes Pramusim MotoGP 2020, Marc Marquez: Dia Harus Lihat Saya Juga Sering Jatuh
Debut Alex Marquez tidak berjalan dengan mulus, ia mengalami crash saat menjalani hari pertama tes pramusim MotoGP 2020 di Valencia, Spanyol.
TRIBUNPALU.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memberi tips jitu agar sang adik, Alex Marquez, semakin piawai mengendalikan motor Honda.
Debut Alex Marquez di atas Honda RC213V tidak berjalan dengan mulus.
Pembalap yang baru saja dikontrak oleh Repsol Honda untuk menggantikan Jorge Lorenzo tersebut mengalami crash saat menjalani hari pertama tes pramusim MotoGP 2020 di Valencia, Spanyol, Selasa (19/11/2019).
Catatan waktu lap yang dia bukukan pun menjadi yang terburuk di antara 23 pembalap lainnya.
Hal tersebut kian menguatkan kesan bahwa motor Honda memang sulit dikendarai.
• Alex Marquez Bergabung dengan Honda, Ini Susunan Lengkap Pembalap MotoGP 2020
• Alex Marquez Resmi Gabung Tim Repsol Honda di MotoGP 2020: Alasan hingga Marc Marquez Tak Intervensi
• Isu Alex Marquez Masuk MotoGP: Disebut Langsung oleh Lorenzo, hingga Tanggapan Marc Marquez

Alex bukan satu-satunya pembalap yang mengalami kesulitan dengan kuda besi buatan pabrikan Jepang tersebut.
Sepanjang MotoGP 2019, berulang kali keluhan meluncur dari mulut para pembalap Honda, yakni Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow.
Motor RC213V dianggap memiliki tenaga yang terlampau besar sehingga menuntut fisik prima untuk bisa mengendalikannya.
Tercatat, hanya Marc Marquez yang bisa meraih kemenangan dengan menunggangi motor Honda tersebut.
Melihat adiknya kesulitan, mau tak mau Marc pun angkat bicara dan turut memberi saran untuk menjinakkan "liarnya" RC213V.
"Hal pertama yang saya katakan kepada adik saya adalah bahwa dia harus melihat betapa sering saya jatuh," tutur Marc, dikutip Bolasport.com dari Marca.
"Ini adalah motor yang membutuhkan banyak tenaga dan juga nyali," tutur pengoleksi 8 gelar juara dunia tersebut.
Sebelum musim 2019, Marc Marquez memang terkenal sering jatuh dari motor produksi Repsol Honda tersebut.
Frekuensi crash Marc baru menurun drastis pada tahun ini, seiring dengan keterampilannya mengendalikan motor dengan sudut kemiringan yang sangat ekstrem.
Marc bahkan seringkali menikung dengan kemiringan lebih dari 60 derajat, yang hampir mustahil dilakukan oleh para pembalap lain tanpa keberanian sebesar dia.