Bayi yang Ditemukan Dalam Kardus di Depan RSUD Undata Meninggal Dunia Kamis Siang

TRIBUNPALU.COM, PALU - Bayi yang ditemukan dalam kardus di depan RSUD Undata Palu meninggal dunia. 

Berdasarkan informasi yang diterima pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Timur, bayi malang itu dinyatakan meninggal dunia Kamis (5/12/2019) siang. 

"Meninggal sekitar pukul 12.20 Wita," jelas Kapolsek Palu Timur La Ata, Kamis malam. 

Saat ini jenazah bayi tersebut masih berada di ruang jenazah RSUD Undata Palu. 

Pihaknya kata Kapolsek La Ata, masih menunggu keputusan pihak rumah sakit, untuk proses selanjutnya. 

Sebelumnya dikabarkan bayi perempuan baru lahir ditemukan di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Kamis (5/12/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.

Bayi perempuan dengan lilitan kain warna putih itu ditemukan di pinggir Jalan RE Martadinata, Kota Palu, tepatnya di depan RSUD Undata Palu.

Bayi malang itu ditemukan masih dengan ari-ari dan bercak darah di kardus. 

Ditemukan pertama kali oleh pemuda bernama Randi (24), yang melintas di jalan tersebut.

Randi melihat ada sebuah kardus tergeletak, saat mendekat, Randi kaget karena di dalam kardus tersebut ada bayi berjenis kelamin perempuan.

"Bergerak-gerak," cerita Randi, saat pertama kali melihat bayi perempuan tersebut.

Menyadari hal itu, Randi kemudian membawa bayi malang itu ke rumah ketua RT di sekitar RSUD Undata Palu, yang bernama Suardi.

Mendapat informasi itu, Ketua RT Suardi, langsung menghubungi pihak kepolisian sektor (Polsek) Palu Timur.

Selang beberapa menit, Kapolsek Palu Timur Iptu La Ata bersama anggotanya tiba di lokasi dan membawa bayi malang itu RSUD Undata Palu untuk mendapatkan perawatan.

Saat dihubungi Kamis pagi, Kapolres Palu AKBP H Moch Sholeh, membenarkan adanya penemuan bayi perempuan dalam kardus di wilayah hukum Polsek jajaran Polres Palu. 

Pihaknya sendiri tidak akan tinggal diam dan berusaha untuk menemukan orang yang tega membuang bayi malang tersebut. 

"yang pasti kami masih mendalami kasus tersebut, siapa sebenarnya seorang ibu tega membuang bayinya," terangnya.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)