Belum Mau Bocorkan Nama, Erick Thohir Berharap PLN Bisa Punya Dirut Baru Pekan Ini
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir masih enggan mengungkapkan penunjukan resmi Direktur Utama PT PLN (Persero).
Erick Thohir mengaku cukup kesal dengan kinerja Garuda Indonesia.
Maskapai penerbangan nasional ini banyak membentuk anak usaha yang tak sesuai dengan core bisnisnya.
Banyak bisnis Garuda Indonesia, sambungnya, saling tumpang tindih dengan BUMN lain.
Ke depan, dirinya ingin memperketat pembentukan anak usaha baru perusahaan negara.
"Kemarin saya review Garuda. (Anak usaha) Gapura yang namannya management handling itu enggak usah di Garuda. Lebih baik di AP (Angkasa Pura) saja yang manage (perusahaan) itu. Kenapa harus ada overlaping yang akhirnya kontraproduktif,” kata Erick.
Tak sampai di situ saja, dalam kasus lain, mantan pemilik Inter Milan ini juga mencopot direksi yang terlibat dalam kasus temuan spare part Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Indonesia.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar Erick.
• Fadli Zon Apresiasi Langkah Erick Thohir Hentikan Direksi Garuda Soal Harley: Jangan Jadi Sapi Perah
• Erick Thohir Bongkar Bobroknya Penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton di garuda Indonesia
• Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda, Ari Askhara Tercatat Punya Harta Capai Rp 37 Miliar
3. PT PANN
Jarang terdengar ke publik, PT PANN jadi sorotan ketika Erick Thohir mengaku bingung dengan bisnis BUMN satu ini.
Bisnis PT PANN dinilai Erick Thohir sudah melenceng dari bisnis utamanya.
Perusahaan ini seharusnya fokus di bisnis pembiayaan perkapalan, namun malah memiliki anak usaha perhotelan.
“Contoh konkret yang tadi, mohon maaf saya juga baru kenal dengan direksi (PT PANN) tadi, mengenai perusahaan leasing kapal, bagaimana perusahaan leasing kapal ini bisa hidup kalau sejarahnya ada leasing pesawat terbang, apalagi mohon maaf tiba-tiba ada bisnis hotel," kata Erick.
“Tentu di dalam BUMN-nya kita akan juga bikin yang namanya kembali ke core bisnis. Saya rasa berat sekali. Saya tidak salahkan direksi PT PANN ketika beliau (direksi) masuk awal memang sudah ada core bisnis yang sangat tidak fokus. Di bawah PANN ada dua hotel," tambahnya.
Erick bahkan menyinggung regenerasi BUMN ini yang dinilainnya tidak berjalan dengan baik.
"Bahkan mohon maaf, saya bukan anti-orang tua, saya apresiasi, tapi kalau semua diisi oleh pensiunan, sedangkan 58 persen penduduk Indonesia berusia muda, berati kan enggak buka lapangan kerja,” kata Erick.
