Belum Mau Bocorkan Nama, Erick Thohir Berharap PLN Bisa Punya Dirut Baru Pekan Ini
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir masih enggan mengungkapkan penunjukan resmi Direktur Utama PT PLN (Persero).
Tindakan yang dilakukan oleh Erick Thohir ini juga menguak masalah dalam BUMN yang selama ini tak terendus.
Tak jarang, dalam beberapa kesempatan, Erick Thohir juga mengultimatum direksi sejumlah BUMN agar bekerja sesuai rencana strategis yang sudah ditetapkannya.
Dalam kurun waktu satu bulan ini, Erick Thohir sudah menyasar beberapa perusahaan BUMN.
Berikut ketujuh BUMN yang disasar Erick Thohir, termasuk Garuda Indonesia dan Pertamina.
1. Pertamina

Keputusan Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), bisa jadi sebagai kebijakan paling kontroversialnya lantaran status Ahok sebagai mantan napi.
Pertimbangan Erick menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina didasari atas pertimbangan penguatan pengawasan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai punya kemampuan mumpuni memelototi kinerja perseroan.
Selain itu, Erick Thohir juga menunjuk eks Dirut Inalum sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina mendampingi Ahok.
• Dukung Langkah Erick Thohir Bersih-bersih BUMN, Andre Rosiade Minta Skandal Ini Diungkap
• IKAGI Adukan Keburukan Eks Dirut Garuda Ari Askhara ke Menteri BUMN Erick Thohir
• Setelah Kasus Garuda, Erick Thohir Diminta Usut Skandal Rp 16 T di BUMN, Diduga Mirip Century
“Makanya diharapkan Pak Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Tak hanya mengutak-atik pejabat Pertamina, Erick Thohir ingin mengubah lanskap bisnis Pertamina.
Dia mengundang swasta ikut terlibat dalam produksi dan distribusi avtur.
Selama ini, penyediaan bahan bakar pesawat ini hanya dimonopoli Pertamina.
"Ya saya rasa gini, Pertamina bisa produksi avtur. Nah kalau swasta yang produksi avtur ya welcome saja. Yang tidak boleh (pihak swasta) cuma minta lisensi impor,” ujar Erick.
2. Garuda Indonesia
