Meski Bikin Seksi, Ada Bahaya yang Intai 3 Bagian Tubuh Ini Jika Keseringan Pakai Sepatu Hak Tinggi

Di balik keindahan penampilan mengenakan high heels, ada beberapa bahaya yang mengintai kesehatan beberapa bagian tubuh.

Editor: Imam Saputro
Pexels.com/Apostolos Vamvouras
ILUSTRASI mengenakan sepatu hak tinggi. 

TRIBUNPALU.COM - Terkadang, demi terlihat cantik atau hanya sekadar mengikuti tren atau fashion, beberapa perempuan "rela" membuat diri mereka "tersiksa."

Salah satunya dengan mengenakan sepatu hak tinggi alias high heels.

Sepatu hak tinggi memang membuat perempuan yang mengenakannya terlihat seksi dan semampai.

Namun, di balik keindahan penampilan mengenakan high heels, ada bahaya yang mengintai kesehatan beberapa bagian tubuh.

Tips Kesehatan: 9 Tanda Sederhana yang Dapat Ungkapkan Risiko Penyakit dalam Tubuhmu

Demi Kesehatan Mental dan Fisik, Ini 6 Alasan Kita Harus Akhiri Hubungan dengan Orang-orang Toxic

Buah Manggis Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Bisa Atasi Masalah Menstruasi

ILUSTRASI mengenakan sepatu high heels.
ILUSTRASI mengenakan sepatu high heels. (Pexels.com/Godisable Jacob)

Dikutip dari laman Brightside.me, 71 persen perempuan mengalami rasa sakit saat mengenakan sepatu hak tinggi, menurut American Podiatric Medical Association.

Sepatu hak tinggi rupanya tak hanya menimbulkan dampak negatif pada kaki, tetapi juga beberapa bagian tubuh yang lain.

Bahkan, apabila tidak mendapat perawatan, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Berikut TribunPalu.com merangkum dampak negatif sepatu hak tinggi pada bagian tubuh lain selain kaki dari laman Brightside.me.

1. Pinggul

ILUSTRASI posisi pinggul dalam kondisi normal (kiri) dan saat mengenakan high heels (kanan)
ILUSTRASI posisi pinggul dalam kondisi normal (kiri) dan saat mengenakan high heels (kanan) (Brightside.me)

Ketika memakai high heels, tubuh akan berusaha lebih keras untuk menjaga keseimbangan.

Yakni, dengan menekan punggung bagian bawah ke arah depan.

Sehingga, kesejajaran antara pinggul dan tulang belakang akan berubah.

Hip flexor (otot yang berperan untuk mengangkat lutut dan menekuk pinggang (membungkuk)) akan menegang untuk menjaga keseimbangan.

Jika terlalu sering atau lama mengenakan high heels, hal ini dapat membuat otot-otot ini memendek dan mengerut.

Hal inilah yang dapat menyebabkan sakit pinggul.

2. Lutut

ILUSTRASI perbandingan lutut saat mengenakan sepatu flat dan sepatu hak tinggi
ILUSTRASI perbandingan lutut saat mengenakan sepatu flat dan sepatu hak tinggi (Brightside.me)

Saat mengenakan sepatu hak tinggi, berat badan akan berpindah ke bagian bantalan yang ada di antara jari dan lengkungan telapak kaki.

Karena itu, lutut akan terdorong ke depan, sehingga ada tekanan ekstra.

Hal ini dapat menyebabkan osteoarthritis dengan gejala umum yang meliputi sakit sendi, kaku, serta pergerakan yang terbatas.

3. Tulang belakang

Normalnya, tulang belakang memiliki lengkungan yang tidak terlalu berlebihan.

Lengkungan ini berfungsi untuk mengurangi tekanan dari pergerakan tubuh.

Namun ketika mengenakan sepatu hak tinggi, punggung bagian bawah menjadi terlalu melengkung dan kesejajaran tulang belakang akan bergeser.

Hal ini tentu dapat menyebabkan cedera regangan berulang pada otot dan sakit punggung.

Perubahan anatomi pada tulang belakang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Misalnya, ada potensi berkembangnya kondisi syaraf tulang belakang yang disebut foraminal stenosis.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan otot, kejang/kontraksi otot, dan kram.

5 Efek Kurang Tidur pada Kecantikan Anda, di Antaranya Bisa Muncul Jerawat

5 Tips Bedakan Air Zamzam Asli dengan yang Palsu, Lihat Kemasan hingga Kocok Galon

10 Manfaat Rutin Minum Air Madu Sebelum Tidur, Bersihkan Racun hingga Turunkan Berat Badan

Sepatu hak tinggi atau high heels juga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada kaki.

Apa saja ya?

Berikut TribunPalu.com merangkum tiga di antaranya.

1. Bunions

Mengutip laman alodokter.com, bunion merupakan benjolan yang berkembang secara bertahap pada sisi dalam sendi tulang ibu jari kaki.

Sepatu hak tinggi yang ujungnya lancip menyebabkan jari-jari kaki berdempetan dalam ruang yang sempit.

Hal ini menyebabkan jempol kaki mendesak telunjuk kaki alias bunion.

Bunion memang dianggap bersifat keturunan atau genetik, tetapi bunion akan tumbuh atau semakin parah bila kamu memiliki beberapa kondisi pada kaki seperti kaki datar (flat feet), dan terlalu sering mengenakan high heels.

2. Hammer toe

Kondisi jari kaki yang melekuk secara tidak normal pada sendi tengah alias hammer toe dapat terjadi akibat mengenakan sepatu hak tinggi atau sepatu dengan ujung yang sempit.

Hal ini sering memengaruhi jari di sebelah jempol kaki.

Sebab, ketika jari-jari kaki berdesak-desakan, bentuk mereka akan melengkung ke bawah.

Seiring waktu, kondisi kaki yang terkena akan terasa sakit atau sulit digerakkan, dan dapat berkembang menjadi menjadi mata ikan atau kapalan.

3. Mata ikan dan kapalan (corns dan callus)

Tekanan saat mengenakan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan mata ikan dan kapalan.

Terutama apabila sepatunya terlalu sesak, karena itu akan menimbulkan lebih banyak gesekan.

Mata ikan dan kapalan biasanya tidak terasa apa-apa, tetapi bisa menyakitkan dan berpotensi infeksi.

4. Plantar fasciitis

Mengenakan sepatu yang kekecilan dapat menyebabkan kondisi yang disebut plantar fasciitis.

Kondisi ini dapat terjadi ketika plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki mengalami peradangan.

Jaringan plantar fascia berfungsi untuk menopang lekukan pada kaki dan menyerap guncangan.

Ketika jaringan ini rusak, kamu akan merasakan sakit, kaku, dan bengkak pada tumit.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved