Tips & Trik
8 Hal yang Dapat Dialami Ibu Hamil dan Berpengaruh pada Janin, termasuk Terlalu Banyak Asupan Gula
Selain depresi dan kecemasan, ada beberapa hal yang dialami ibu hamil yang bisa mempengaruhi janin. Termasuk terlalu banyak asupan gula.
TRIBUNPALU.COM - Bagi sebagian besar wanita, kehamilan merupakan satu fase penting dalam hidupnya.
Tak heran para ibu hamil benar-benar menjaga kesehatan diri dan bayi yang dikandung.
Namun, tak sedikit wanita yang mengalami gangguan kecemasan saat hamil.
Dikutip dari Brightside.me, ada satu penelitian yang menunjukkan, depresi dan kecemasan yang dialami ibu hamil meningkatkan peluang kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.
Selain itu, ada pula beberapa hal yang dialami ibu hamil yang bisa mempengaruhi janin.
Apa sajakah itu?
Berikut TribunPalu.com merangkumnya dari laman Brightside.me.
1. Bertengkar dan berteriak
Bertengkar dapat menyebabkan kecemasan dan depresi, hal ini tentu berdampak buruk pada bayi.
Bahkan, kesehatan calon bayi pun dapat terganggu, terutama berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh dan perkembangan otak.
Selain itu, berteriak juga berdampak jelek pada sang ibu hamil.
Sebab, dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan masalah tidur.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan:
- Lebih banyak istirahat
- Tidur yang cukup
- Bermeditasi
- Konsultasi dengan dokter
- Jalan-jalan sebentar dan menghirup udara segar
• Menikah dengan Dico Ganinduto, Chaca Frederica Gelar Syukuran Kehamilan Pertamanya
• 3 Kategori Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Ada Telur Setengah Matang hingga Seafood Mentah
• Sederet Manfaat Buah Melon untuk Kehamilan, Bisa Mengurangi Kontraksi Otot

2. Terlalu banyak asupan gula
Sebuah penelitian menunjukkan, seorang wanita yang mengonsumsi terlalu banyak gula selama kehamilan akan menyebabkan bayi terlahir dengan masalah memori dan keterampilan belajar.
Hal yang sama juga berlaku pada zat pengganti gula.
Jadi, sebaiknya ibu hamil melakukan hal berikut:
- Makan lebih banyak buah-buahan, ketimbang makanan manis atau kembang gula
- Mengurangi minuman bersoda
3. Mood Swing
Mood Swing alias perubahan suasana hati yang sering atau mendadak selama masa kehamilan merupakan hal yang umum.
Awalnya, ibu hamil merasa senang.
Namun, tak lama kemudian, ia merasa stres dan kewalahan.
Kondisi ini bisa berkaitan dengan momen sang ibu mempertanyakan berbagai macam hal.
Seperti 'apakah aku akan menjadi ibu yang baik?' atau 'apakah aku bisa membiayai anakku kelak?'
Perubahan mood ini dapat disebabkan oleh metabolisme wanita, atau hormon, dua hal ini sangat berpengaruh pada otak dan mood.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan ibu hamil:
- Tidur yang cukup
- Jalan-jalan dan menghirup udara segar
- Pergi nonton film dengan teman-teman
- Bermeditasi
5. Rileks berendam di bak air panas atau sauna.
Panas ekstrem dalam sauna atau bak mandi menjadi masalah penting saat kehamilan.
Memang sih rasanya bisa rileks, tetapi hal ini tidak baik untuk bayi dalam kandungan.
Sebaiknya, ibu hamil melakukan hal berikut saat ingin berendam air panas:
- Jangan membiarkan diri terlalu panas dan berlama-lama berendam, lebih dari 10 menit
- Mandi dengan air yang suhunya sama dengan suhu tubuh
- Konsultasi dengan dokter. Jika dokter memperbolehkan, berarti ibu hamil boleh ke sauna, tetapi tetap batasi waktunya dan jangan terlalu lama.
6. Menangis
Menangis saat hamil juga sebenarnya hal yang normal.
Sebab, wanita yang hamil memang lebih sensitif.
Namun, hal ini bisa sedikit rumit dan harus memperhatikan adanya gejala lain.
Seperti kehilangan nafsu makan, merasa bersalah, terlalu banyak tidur, dan kehilangan minat dalam aktivitas apa pun.
Hal yang sebaiknya dilakukan:
- Jika gejala-gejala ini berlangsung lebih dari dua minggu, segera temui dan konsultasi dengan dokter
- Cari dukungan dan bantuan, cobalah mengobrol atau curhat dengan para ibu atau wanita hamil lainnya.
7. Psikosis
Selama kehamilan, mood wanita akan menjadi sangat membingungkan.
Hal ini memang sangat jarang terjadi, tetapi dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut 'psikosis.'
Gejala psikosis meliputi perilaku yang tak dapat diprediksi, kebingungan, dan bahkan halusinasi.
Jika terjadi atau terlihat gejala demikian, jangan ragu-ragu untuk konsultasi dengan dokter dan segera mencari bantuan medis.
• Penyebab dan Cara Mengatasi Ketombe Menyerang Selama Hamil Menggunakan Bahan Alami
• Sederet Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Mual hingga Memperkuat Tulang

8. Masalah tidur
Menurut peneliti, 78 persen wanita dilaporkan mengalami gangguan tidur lebih sering saat hamil ketimbang dalam kondisi normal.
Hal ini disebabkan kadar hormon yang berubah.
Tak heran, wanita hamil bisa merasa kelelahan.
Meski begitu, ada hal penting yang harus dilakukan, sebab kurang tidur dapat menyebabkan bad mood dan mual-mual.
Sebuah studi menunjukkan, ibu hamil yang tidur kurang dari enam jam setiap malam dilaporkan mengalami proses bersalin yang lebih lama.
Hal-hal yang harus dilakukan meliputi:
- Membuat jadwal tidur
- Olahraga ringan setidaknya 30 menit setiap hari
- Minum banyak air saat siang hari
- Jika tidak bisa tidur, jangan memaksa diri. Cobalah untuk membaca buku yang disukai, tapi jangan terlalu aktif
- Konsultasi dengan dokter mengenai posisi tidur yang paling baik
(TribunPalu.com/Rizki A.)