Kisah Fitriyani, Pemulung yang Suka Makan Beling, Keluarga Sediakan Bohlam untuk Jadi Cemilan

Fitriyani (44), merupakan seorang pemulung perantau asal Kalimantan Tengah yang kini mengadu nasib di Jakarta.

TribunJakarta.com
Fitri, pemulung sekitaran Jakarta yang merantau akibat ditipu, Selasa (17/12/2019) 

"Saya sudah coba obati. Kata yang ngobatin sosok ini sudah terlanjur menyatu dengan darah. Jadi susah disembuhkan," jelasnya yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Kendati demikian, Fitri menjamin jika dia tak membahayakan orang lain.

Selama ini ketika kumat, Fitri hanya menginginkan beling saja.

"Orang-orang di sekitar saya sudah mengerti kondisi saya. Sehingga di rumah juga menyediakan beling atau bohlam lampu untuk saya," ungkap dia yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Pada tahun 2012 lalu, Fitri memutuskan merantau ke Jakarta dan sampai akhirnya menjadi pemulung.



Fitri, pemulung sekitaran Jakarta yang merantau akibat ditipu, Selasa (17/12/2019)
Fitri, pemulung sekitaran Jakarta yang merantau akibat ditipu, Selasa (17/12/2019) (TribunJakarta.com)

Di awal menjadi pemulung dan tinggal di lapak bosnya di Kampung Sumur, Jakarta Timur, kebiasaan aneh Fitri kumat.

"Pas di Jakarta kumat lagi. Awal di sini kan enggak ada yang tahu saya seperti ini," katanya yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Akibat suhu badannya sudah terlalu panas, Fitri mengatakan harus mengambil bohlam tetangganya.

"Sudah enggak tahan waktu itu mau makan beling, akhirnya ada bohlam tetangga ya saya ambil itu. Saya makan bohlam lampu milik tetangga yang masih terpasang," lanjutnya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Setelah tersadar, Fitri pun menjelaskan ke tetangganya perihal keanehan yang dialaminya.

"Alhamdulillah tetangga saya mengerti. Makanya saat ini di rumah sudah disediakan beling agar kejadian serupa tak terulang lagi," tandasnya dikutip dari TribunJakarta.com.

Artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul Kabur ke Hutan Kalimantan Gegara Tak Dibelikan Perhiasan Dan Tak Bawa Bekal, Wanita Ini Makan Benda Tak Lazim, Terbawa Hingga 19 Tahun Kemudian Saat Sampai di Jakarta

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved