Banjir Jakarta

Jakarta Direndam Banjir, Ahok Turut Berkabung dan Beri Pesan Khusus untuk Warga di DAS

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok turut berkabung untuk korban bencana di Ibu Kota.

Instagram/basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. 

TRIBUNPALU.COM - Tahun baru 2020 dibuka dengan bencana alam yang melanda Ibu Kota RI DKI Jakarta.

Seperti diketahui, pada hari pertama tahun 2020 Jakarta mengalami banjir yang cukup parah.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik sejak Rabu (1/1/2020).

Tak hanya menyebabkan kerusakan, banjir yang melanda Ibu Kota juga merenggut korban jiwa.

Hingga Jumat (3/1/2020), jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 43 orang, yang tersebar di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Terkait hal tersebut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, turut berkabung untuk korban bencana di Ibu Kota.

Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Insert: Ahok dan Anies Baswedan
Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Insert: Ahok dan Anies Baswedan ((Warta Kota/Alex Suban))

Hal ini disampaikan Ahok lewat satu cuitan di akun Twitternya.

"Turut berduka cita atas korban-korban meninggal #banjir2020 di Jakarta dan sekitarnya," tulis Ahok di akun Twitternya.

Tak hanya ucapan duka cita, Ahok juga memberikan pesan untuk warga Jakarta.

Ia berpesan kepada seluruh warga yang tinggal di aliran sungai atau DAS untuk selalu waspada.

Ahok berharap bencana banjir akan segera berlalu.

"Untuk warga yang tinggal di DAS, agar selalu waspada. Semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan kondisi pulih kembali," pungkas Ahok.

16 Warga Tewas Akibat Banjir di Kabupaten Bogor, Muncul Kampung Mati yang Ditinggal Penduduknya

Nilai Tanggapan Anies Baswedan Soal Banjir, Feri Amsari: Cocok Jadi Menkominfo Atau Jubir Jokowi

Update Banjir Jabodetabek: Korban Meninggal Mencapai 43 Jiwa Per Jumat 3 Januari 2020

Intruksi Presiden Joko Widodo Hadapi Banjir di Jakarta

1. Presiden Joko Widodo minta koordinasi sejumlah pihak dalam menanggulangi banjir

Jokowi meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga tim SAR bersama-sama memberikan rasa aman kepada warga.

"Jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama. Untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (1/1/2020), dipantau dari live streaming YouTube Sekretariat Presiden.

2. Joko Widodo meminta normalisasi fasilitas umum yang ditutup karena banjir

Akibat banjir, sejumlah fasilitas umum tidak dapat beroperasi.

Seperti Bandara Halim Perdanakusumah, Tol Cikampek, dan beberapa titik nol lainnya.

"Saya kira ini harus segera dinormalisasi, sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," ujar Joko Widodo.

Yang terpenting, kata Jokowi, pemerintah pusat dan provinsi juga harus bekerja bersama-sama untuk menanggulangi banjir ini.

"Karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya Waduk Cimahi, Waduk Ciawi mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi, di luar itu, semuanya harus dikerjakan," ujar Jokowi.

"Saya tadi sudah perintah Menteri PU (Pekerjaan Umum) untuk cek lapangan," lanjutnya.

Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir, Anies Baswedan Buka Suara: Halim Tak Ada Sampah

Banjir di Jakarta, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sebut Bakal Lanjutkan Normalisasi Sungai Ciliwung

3. Menomorsatukan keselamatan warga.

Presiden Joko Widodo mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi banjir.

Jokowi juga meminta penanganan banjir agar menomorsatukan keselamatan warga.

Menurut Jokowi, keselamatan warga adalah hal yang paling utama.

"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta dikutip dari siaran pers Sekretariat Negara (Setneg), Rabu (1/1/2020).

Oleh karenanya, Joko Widodo menyampaikan tiga instruksi.

Pertama, koordinasi pihak-pihak terkait seperti BNPB, pemerintah provinsi, hingga Tim SAR untuk menanggulangi banjir.

Kedua, normalisasi fasilitas umum.

Ketiga, kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk menanggulangi banjir.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved