Berhasil Rombak Abu Dhabi jadi Alasan Jokowi Gandeng Putra Mahkota MBZ Bangun Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Jakarta pada Kamis (16/1/2020).

Instagram.com/sekretariat.kabinet
Presiden Jokowi disambut langsung oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, pada Minggu, 12 Januari 2020. 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Grand Ballroom, The Ritz Carlton, Pacifif Place Sudirman, Jakarta pada Kamis (16/1/2020).

Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyampaikan perihal rencana pembangunan ibu kota baru.

Seperti yang diketahui, ibu kota yang semula terletak di Jakarta akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Pada pembangunan ibu kota baru ini disebut bahwa pemerintah akan melibatkan sejumlah pihak asing.

Satu di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Jokowi mengungkapkan bahwa 'menggandeng' Putra Mahkota MBZ dalam pembangunan ibu kota merupakan upaya untuk membangun kepercayaan atau trust.

Menurutnya, kepercayaan akan dapat diperoleh dengan melibatkan orang-orang berpengalaman.

Usung Konsep Autonomous City, Hanya Kendaraan Otonom dan Listrik yang Digunakan di Ibu Kota Baru

Gelar Rapat Terbatas Soal Ibu Kota Baru, Jokowi: Kendaraan Umum Gunakan Autonomous Vehicle

Kunjungan ke Kalimantan, Jokowi Pamerkan Lokasi Ibu Kota Baru: Pertengahan 2020 Mulai Dibangun

Pemerintah Rekrut Konsultan Asing untuk Bantu Rancang Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Jokowi mengatakan bahwa Putra Mahkota MBZ telah memiliki pengalaman dalam hal pembangunan dengan keberhasilannya merombak Abu Dhabi.

"Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan memiliki pengalaman dalam merombak total Abu Dhabi, membangun kota baru yang namanya Masdar City. Dan memiliki reputasi yang sangat baik di dunia," jelas Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id.

Dalam kesempatan itu, Joko Widodo juga menyinggung nama Presiden Softbank, Masayoshi Son.

Jokowi menyebut Masayoshi Son merupakan figur yang memiliki reputasi bakik dalam bisang teknologi dan keuangan.

Nama lain yang disebut Jokowi berikutnya adalah Tony Blair, yang dianggap punya reputasi baik dalam pemerintahan.

"Figur-figur seperti ini diperlukan. Kemudian Bapak Toni Blair juga sama, memiliki reputasi yang di pemerintahan. Saya kira ini yang ingin kita bangun ini adalah trust internasional terhadap apa yang ingin kita kerjakan," ujar Jokowi.

Jokowi minta Putra Mahkota Abu Dhabi jadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota baru

Presiden Joko Widodo meminta Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan, Presiden menjadikan Mohamed sebagai ketua dewan pengarah sebagai upaya melibatkan semua pihak di dalam dan luar negeri dalam membangun ibu kota baru di Kutai Kartanegara - Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Presiden mencoba melibatkan semua pihak secara internasional di dalam upaya untuk membangun ibu kota baru. Karena Presiden ingin ibu kota baru jadi persembahan Indonesia untuk dunia," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2020) dikutip dari Kompas.com.

"Jadi bukan saja pekerjaannya, investasinya maupun kegiatan di riset teknologi, konservasi lingkungan, Presiden ingin melibatkan negara yang ada di dunia," ucap Fadjroel.

Permintaan agar Mohamed bin Zayed menjadi dewan pengarah ibu kota baru sebelumnya disampaikan langsung oleh Jokowi saat berkunjung ke Abu Dhabi.

Menurut Fadjroel, permintaan Presiden ke Mohamed mendapat respons positif.

"Beliau sangat positif melihat rencana pemerintah membangun ibu kota baru dengan konsep yang ditawarkan sebagai kota yang berkelanjutan, yang akan berusia seribuan tahun," ucap Fadjroel.

Menurut dia, ke depannya kemungkinan akan ada lagi tokoh dunia dari berbagai negara yang juga diajak untuk menjadi dewan pengarah ibu kota baru RI.

Terlebih lagi, banyak negara telah menyatakan tertarik berinvestasi di lokasi ibu kota baru, seperti Jepang dan Korea Selatan.

"Saat pertemuan di Abu Dhabi, Presiden juga mengundang semua negara mana pun, baik dari Uni Emirat Arab, China, Eropa untuk bekerja sama membangun ibu kota baru," ucap Fadjroel.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk menjadi ketua dewan pengarah dalam pembangunan ibu kota negara baru.

"Title-nya masih belum ditentukan, tetapi beliau akan berperan sebagai dewan pengarah bersama beberapa nama lain.

Presiden menekankan bahwa dalam pembangunan ibu kota baru, untuk pembangunan gedung dan fasilitas pemerintahan dilakukan seluruhnya dengan dana APBN, selain dari itu, akan dilakukan dengan dana swasta dan investasi," ujar Luhut dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden ke Abu Dhabi, Senin (13/1/2020).

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany) (Kompas.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved