Heboh Kerajaan Baru di Garut Bernama Kerajaan Kandang Wesi, Rajanya Bantah Sebarkan Aliran Sesat
Kembali muncul Kerajaan baru di garut bernama Kerajaan Kandang Wesi yang tepatnya berdiri di Kampung Cimareme, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng.
"Saya hanya jadi pemangku adat saja, untuk menjaga budaya yang ada,"katanya.
Nurseno mengakui, dirinya memang punya pengikut yaitu para murid-muridnya di padepokan silat.
Namun, tidak ada muridnya yang memanggilnya raja dan para murid juga tidak pernah merasa sebagai pengikut kerajaan.
• Viral Munculnya Kerajaan Baru di Purworejo, Keraton Agung Sejagat Akui Punya Kekuasaan Melebihi NKRI
• Belum Reda Heboh Keraton Agung Sejagat, Kini Viral Sunda Empire di Facebook, Kerajaan Fiktif Lagi?
Bantah ajarkan aliran sesat

Nurseno pun membantah isu soal penyebaran aliran sesat di padepokannya yang sekarang disebut-sebut sebagai kerajaan.
Karena, dirinya hanya mengajarkan soal seni beladiri yang menjadi adat dan kebudayaan bangsa Indonesia.
"Saya nggak pernah melarang orang shalat, apalagi sampai menyimpang dari ajaran agama, saya hanya mengajarkan beladiri yang jadi adat dan kebudayaan Indonesia," katanya.
Nurseno yang mengaku lahir dan dibesarkan di Desa Tegalgede.
Ia menyampaikan, saat ini memang ada padepokan miliknya di Kampung Cimareme Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng.
Tempat ini pula yang sekarang diributkan sebagai kerajaan.
• Gubernur Ingin Eks Keraton Agung Sejagat Jadi Desa Wisata: Sayang Kalau Ditiadakan, Sudah Terkenal
• Tak Mau Disamakan dengan Keraton Agung Sejagat, Petinggi Sunda Empire: Kita Tidak Merekrut Manusia
Kerajaan Kandang Wesi

Dari pantauan Kompas.com, tempat yang disebut Kerajaan Kandang Wesi, berada di Kampung Cimareme.
Hanya, memang berada di tepi perkampungan. Karena, lahannya memang cukup luas mencapai 1,5 hektar di sisi perbukitan.
Sebuah gerbang kecil dibangun dilengkapi dengan pagar besi.
Dari gerbang, ada jalan berbatu yang menghubungkan gerbang dengan sebuah bangunan seperti pendopo yang dijadikan tempat berkumpul. Bangunan ini dibangun tanpa dinding.