Palu Hari Ini
Ratusan Warga Datangi Lokasi Pemasangan Perangkap Besi untuk Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu
Ratusan warga Kota Palu dan sekitarnya beramai-ramai mendatangi lokasi pemasangan perangkap buaya di Sungai Palu, Selasa (11/2/2020) sore.
Penulis: Haqir Muhakir |
Sebelumnya, ahli sekaligus pemerhati buaya asal Negara Australia Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson, akhirnya resmi bergabung dengan tim penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu.
Keduanya bergabung atas surat keputusan Direktur KKH Kementerian LHK kepada Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah Nomor : 8.110/KKH/AJ/KSA2/02/2020 tanggal 10 Februari 2020.
Izin yang diperoleh kedua ahli buaya dari Australia itu diperoleh setelah keduanya melakukan observasi di habitat buaya berkalung ban di Sungai Palu pada 9 Februari 2020.
Setelah melakukan observasi itu, salah seorang dari mereka yakni Matthew Nicolas Wright berangkat ke Direktorat KKH dan berhasil mengantongi izin.
Selasa (11/2/2020) pagi, sang ahli buaya kembali ke Palu dan langsung melakukan pemantauan buaya berkalung ban di Jembatan Palu II di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Palu.
Pantauan TribunPalu.com di akun media sosial Matthew Nicolas Wright, pada Selasa pagi mereka bersama tim BKSDA Sulteng sudah melihat keberadaan berkalung ban itu.
Tim BKSDA Sulteng yang sudah dibentuk itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor : SK. 219/BKSDAST/TU/112020 tanggal 31 Januari 2020 dengan Kepala Seksi Konservasi wilayah l BKSDA Sulteng Haruna selaku ketua tim satuan tugas.
Kepala Satgas Penanganan Satwa Buaya Berkalung Ban Haruna mengatakan, memang benar kedua warga negara asing itu telah bergabung dengan timnya di bawah komando Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar.
"Kedatangan keduanya untuk membantu proses penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu," jelas Haruna.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)