Ahli Satwa Asal Australia Sebut Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu Sulit Ditangkap
Rekan Matt Wright, Chris Wilson, mengakui proses penangkapan buaya berkalung ban di Sungai Palu ini sangat sulit.
Hal ini diakui oleh sang ahli buaya asal Australia, Matt Wright dan Chris Wilson.
Dilansir tayangan Kompas TV Live, buaya berkalung ban lolos dari harpun Matt Wright pada Jumat (14/2/2020) malam.
Padahal, sebelumnya buaya berkalung ban sempat berhadapan dengan harpun tersebut.
Sehingga, upaya penyelamatan lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Pada hari keempat, proses pencarian buaya berkalung ban sebenarnya hampir berhasil.
Sang buaya berkalung ban sempat berenang di permukaan air sungai.
Matt Wright dan Chris Wilson pun menanti saat yang tepat untuk melemparkan harpun.
Matt sempat melemparkan harpunnya dua kali, tetapi gagal, karena sang buaya kembali masuk ke dalam sungai.
Rekan Matt Wright, Chris Wilson, mengakui proses penangkapan buaya berkalung ban ini sangat sulit.
Belum lagi, banyaknya warga yang berkumpul semakin mempersulit proses evakuasi.
"Ini menjadi penangkapan yang sulit. Saat buaya muncul di sungai, sempat dipancing dengan umpan ayam dan bebek. Tetapi, tidak berhasil," kata Chris Wilson.
"Apalagi saat buaya akan ditangkap, warga berkumpul, berteriak, dan mengambil foto. Meski kondisi ini menarik, buaya tersebut jadi kabur," lanjutnya.
Selengkapnya, simak video berikut:
Ahli sekaligus pemerhati buaya asal Australia Matthew Nicolas Wright (Matt Wright) dan Chris Wilson, bergabung dengan tim penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu.
Keduanya bergabung atas surat keputusan Direktur KKH Kementerian LHK kepada Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah Nomor : 8.110/KKH/AJ/KSA2/02/2020 tanggal 10 Februari 2020.