Terkini Internasional
Viral Toko Kelontong di New York Tawarkan Makanan Gratis Bagi yang Mampu Jawab Soal Matematika
Ahmed Alwan, kasir sekaligus anak pemilik toko tersebut mengajak pelanggannya untuk bermain gim dengan hadiah makanan gratis.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah toko kelontong di Bronx, New York, Amerika Serikat mendadak viral di internet.
Toko bernama Lucky Candy itu mencuri perhatian warganet setelah Ahmed Alwan, kasir sekaligus anak pemilik toko tersebut membuat video melalui TikTok dan Instagram pribadinya.
Dalam video yang diunggahnya, Ahmed mengajak pelanggannya untuk bermain gim dengan hadiah makanan gratis.
Aturannya sangat sederhana, mereka hanya diharuskan menjawab soal matematika yang diberikan oleh Ahmed.
Jika berhasil, maka mereka berhak untuk mengambil apa saja yang dijual di toko tersebut dengan batasan waktu selama lima detik.
"Saya hanya ingin membantu orang-orang. Tapi saya ingin melakukannya dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu saya membuat (video) TikTok dan memberikan tantangan, yaitu soal matematika," ungkapnya kepada CNN.
"Ini merupakan cara untuk menghibur dan mendidik orang-orang yang membutuhkan sembari membuat mereka gembira," sambungnya.
• Viral Video Dua Ekor Gajah Asik Makan Tebu yang Dicuri dari Truk Pengangkut di Sampingnya
• Kisah Heroik Anak 5 Tahun di AS yang Selamatkan 7 Anggota Keluarganya dari Kebakaran
• Bayi Gajah Terperosok ke Sumur Sedalam 25 Kaki, Warga Ramai-Ramai Lakukan Penyelamatan
Tak disangka, unggahan yang dibagikan Ahmed ternyata menjadi viral di internet.
Misalnya video yang diunggahnya di Instagram beberapa waktu lalu.
Video tersebut kini telah ditonton sebanyak lebih dari 160 ribu kali.
Dalam video itu terdengar suara Ahmed saat memberikan tantangan kepada salah satu pelanggannya.
"Jika kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan tepat, kamu boleh mengambil apapun dalam lima detik," kata Ahmed.
"10 kali 10 kurangi 50," ujarnya kemudian.
"50," jawab si pembeli.
Ahmed pun langsung menghitung mundur 5 detik setelah pelanggannya itu dapat menjawab dengan tepat.
Lucunya, saat tengah menghitung mundur, Ahmed sempat memberikan peringatan kepada pelanggannya itu.
Ia memperingatkan pelanggannya tersebut untuk tidak mengambil kucingnya - sekalipun kucing itu juga ada di toko.
"Lima... empat... jangan kucingku," ujarnya sembari melanjutkan hitungannya.
Kini, Ahmed diketahui telah memiliki lebih dari 300 ribu follower di TikTok dan 70 ribu di Instagram pribadinya.
• Viral Warga China Lindungi Binatang Peliharaan dari Virus Corona, Pakai Masker hingga Kantong Kresek
• Viral Bantuan Palsu Bagi Korban Banjir di Jember, Dijanjikan 18 Unit Kasur, yang Didapat Cuma 2
• 6 Idol Korea Ini Rayakan Momen Akhir Tahun dengan Berikan Donasi, Ada Kang Daniel hingga Yoo In Na
Saleh Aobad, ayah Ahmed mengaku bangga atas tindakan sang anak
Ahmed mengaku bahwa apa yang menjadi fokus perhatiannya bukanlah soal uang.
Ia hanya ingin membantu orang-orang yang membutuhkan termasuk mereka yang memiliki penghasilan rendah.
Dirinya berharap agar dengan apa yang dilakukannya - dengan memberi makan gratis - dapat membantu mereka menggunakan uangnya untuk keperluan lain seperti membayar sewa.
Apa yang dilakukan Ahmed pun membuat sang ayah bangga.
Saleh Aobad, ayah Ahmed yang juga merupakan toko Lucky Candy mengaku sangat bangga kepada putranya itu.
Saleh yang merupaka seorang imigran asal Yaman itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan sang putra memberikan dampak yang baik untuk orang-orang di sekitar mereka.
"Senang melihatnya melakukan hal baik dan membantu masyarakat, dan yang paling penting ini menggambarkan (ajaran) Islam," ungkapnya.
Saleh juga mengungkapkan bahwa tindakan Ahmed tersebut memberikan dampak yang baik bagi usaha mereka di samping menyebarkan kebaikan bagi orang lain.
"Ini memberikan dampak positif bagi bisnis (kami), menjadi daya tarik bagi toko di samping menyebarkan kebaikan bagi masyarakat," sambungnya.
Tidak hanya menolong lewat gim matematika, Ahmed juga sering memperbolehkan pelanggannya berbelanja secara kredit
Memberikan bantuan kepada orang lain tidak hanya dilakukan Ahmed melalui gim soal matematika itu.
Sang ayah menceritakan bahwa Ahmed sering memberikan makanan dan kebutuhan rumah tangga kepada pelanggannya secara kredit.
Tidak hanya itu, Ahmed juga tidak ragu untuk memberikan kopi, pisang, hingga kue muffin secara gratis jika melihat ada orang yang tidur di stasiun atau di dekat rel kereta api.
Di sisi lain, Ahmed mengakui bahwa atas viralnya video di TikTok maupun Instagramnya, banyak hal yang berubah.
"Ini mengubah hubungan kami dengan masyarakat. Mereka memberikan banyak cinta dan mengantri di toko hanya untuk bermain. Kami juga mendapat banyak pengunjung yang datang untuk meminta foto dan menyapa," ungkapnya.
"Namun ini bukan soal diriku. Ini tentang masyarakat," ujarnya kemudian.
Ahmed mengatakan bahwa ia akan terus membuat video dan membuat gim yang lebih kreatif untuk dapat menolong orang lebih banyak lagi.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)