WNI Terinfeksi Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Sebaiknya Tak Buru-buru Dipulangkan
Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan tambahan satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus covid-19, di kapal pesiar Diamond Princess.
TRIBUNPALU.COM - Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan tambahan satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus covid-19, di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.
Hingga Rabu (19/2/2020), total empat WNI yang terinfeksi virus tersebut. Keempat WNI tersebut merupakan kru kapal yang bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang, sejak Senin (3/2/2019).
"Jadi kami informasikan ada confirm (positif virus corona) empat warga negara Indonesia di kapal Diamond Princess. Jadi ada perkembangan sebelumnya ada tiga, ada perkembangan menjadi empat WNI," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, yang ditemui di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Sementara itu Kementerian Kesehatan menyarankan kepada Kementerian Luar Negeri agar tidak terburu-buru menjemput warga negara Indonesia (WNI) yang tengah dikarantina akibat virus corona di kapal Diamond Princess, Jepang.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
• Alami Kesulitan Saat Menyusui Sang Anak, Seorang Ibu di Utah Hubungi Layanan Darurat 911
• Iran Laporkan Dua Kasus Virus Corona Pertama pada Rabu (19/2/2020) Ini
• Masker Mulai Langka dan Mahal, Wanita Ini Gunakan Kostum Jerapah untuk Menangkal Virus Corona
"Karena harus ada kajian lebih dalam lagi dan menjelang hari ke-14 ada yang positif. Ini yang harus dilakukan, kita tidak buru-buru meskipun negara lain sudah ingin mengambil," kata Yuri.
Ia mengambil contoh Hong Kong yang sudah menerjunkan timnya untuk ke lokasi, tetapi bukan untuk menjemput warganya di sana.
"Mereka (Hong Kong) mengirim tim medis untuk hitung warga mereka yang ada di sana. Artinya belum ada pedoman standar dari Jepang yang dalam kondisi sehat," kata Yuri.
Yuri memaparkan bagaimana situasi di kapal Diamond Princess mirip dengan di Wuhan.
Siapa pun yang berada di sana tidak bisa ke luar, begitu pun sebaliknya, tidak ada yang boleh masuk atau mendekat ke sana kecuali petugas kesehatan.
"Artinya kapal ini dengan segala isinya menjadi bagian dari itu, dan dilakukan observasi selama lebih 14 hari, karena dalam waktu 14 hari ada yang positif, sehingga jumlahnnya lebih dari 244 positif," kata Yuri.
Saat ini sebanyak 75 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kapal Pesiar Diamond Princess akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan.
Plt Jubir Kementerian luar negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah menjelaskan, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan otoritas Jepang kepada semua anak buah kapal (ABK) di Diamond Princess tanpa terkecuali.
"Kabarnya semua ABK tanpa terkecuali akan menjalani pemeriksaan kesehatan," ujar Faizasyah, Rabu (19/2/2020) saat dihubungi Tribunnews.com.
Tes kesehatan juga akan dilakukan kepada ABK dari negara lainnya yang dikabarkan mencapai 1.045 orang, termasuk ABK asal Filipina yang berjumlah lebih dari 300 orang.