WNI Terinfeksi Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess Sebaiknya Tak Buru-buru Dipulangkan
Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan tambahan satu warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus covid-19, di kapal pesiar Diamond Princess.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan seiring terus bertambahnya jumlah kasus di kapal tersebut yang mencapai 446 kasus.
Sebelumnya hanya ada 3 WNI yang merupakan ABK di kapal Diiamond Princess yang dinyatakan terkonfirmasi virus corona atau Covid-19. Kini bertambah jadi empat orang.
• Pergi ke Jepang Tanpa Rafathar, Nagita Slavina Berlinang Air Mata saat Pamitan ke sang Anak
• Kali Ini, Giliran Discovery Chanel Bawa Pakar Satwa Bantu Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu
Stabil
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menuturkan, empat warga negara Indonesia yang dinyatakan positif virus corona di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang, dalam kondisi stabil.
"Informasi kini mereka dalam keadaan stabil," ujar Judha yang ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Judha menambahkan, keempat kru tersebut telah diturunkan dari kapal dan di rawat di rumah sakit di Chiba dan Tokyo.
"Dua orang dirawat di rumah sakit di Chiba dan dua orang di rumah sakit di Tokyo," lanjutnya.
Ia mengatakan, saat ini pihak KBRI Tokyo telah menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan dan memastikan perkembangan kondisi yang bersangkutan.
"Tim KBRI Tokyo sudah mengirimkan tim untuk mengunjungi dua rumah sakit itu untuk melihat penanganan dan dan kondisinya," kata pria berkacamata ini.
Kementerian Luar Negeri RI pun memastikan, telah melakukan komunikasi pada keluarga keempat WNI itu.
"Untuk yang empat WNI kita kru kapal Diamond Princess, Kemenlu sudah menginformasikan ke keluarga masing-masing," tuturnya.
Lakukan Karantina
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengatakan, Pemerintah tetap harus melakukan karantina tambahan di Indonesia terhadap 75 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal Diamond Princess.
Hal itu disampaikan Christina Aryani kepada Tribunnews.com, Rabu (19/2/2020).
"Jika Pemerintah berencana memulangkan harus dipikirkan penanganan selanjutnya. Saya lebih condong pada tambahan durasi karantina di Indonesia," ujar politikus Golkar ini.