Terkini Daerah
Siswa SMPN 1 Turi Sleman Terseret Arus saat Susur Sungai, Ini Tindakan Gubernur DIY dan Kata Pakar
Laka sungai terjadi saat 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman mengikuti kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) sore.
Sri Sultan HB X juga menyampaikan belasungkawa kepada para orangtua yang anaknya belum ditemukan.
"Saya ikut belasungkawa dan prihatin ya atas kejadian ini," ujar Sri Sultan HB X saat ditemui di SMP Negeri 1 Turi, Jumat (21/2/2020).
Imbauan Sri Sultan Hamengkubuwono X

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menyinggung soal peserta kegiatan susur sungai yang merupakan anak-anak SMP dan dilaksanakan pada musim hujan.
"Jadi di dekat sungai pun berbahaya apalagi menyusuri sungai," tegasnya.
Sri Sultan mengatakan sudah meminta BPBD DIY untuk mengeluarkan surat edaran.
Sultan meminta agar selama musim hujan tidak menggelar kegiatan apapun di pinggir sungai.
"Saya minta untuk mengeluarkan edaran selama musim hujan begini saya mohon anak-anak sekolah, maupun kelompok masyarakat untuk menghindari acara program kegiatan baik anak sekolah pramuka, asosiasi apapun menghindari berada di pinggir sungai," jelasnya.
Sebab pada musim hujan, lanjutnya, sangat berbahaya berada di pinggir sungai, apalagi berada di dalam sungai.
"Selama musim hujan ini jangan melakukan aktivitas di sungai. Entah alasannya bersih desa, atau bersih kali, ditunda saja dulu," urainya.
Menurutnya meski di bawah cerah, tetapi kalau di atas hujan, berada di sungai tetap berbahaya.
Sebab, aliran sungai itu pasti mengarah ke bawah.
"Karena dekat dengan Merapi, kekuatan daya dorongnya tinggi, meluncurnya (air sungai). Yang di (kali) Code kemarin penuh, kan kota juga tidak hujan, tapi di utara kan hujan deras," ungkapnya.
• Deretan Foto Anak Bupati Jeneponto yang Dilamar Anggota DPR dan Terima Mahar 12,5 Hektar Lahan Nikel
• KPK Hentikan 36 Perkara yang Sudah Masuk Tahap Penyelidikan Tanpa Sepengetahuan Dewan Pengawas
Kata pakar soal kegiatan susur sungai.
Dosen Sumber Daya Air dan Sungai Fakutas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Maryono menegaskan, kegiatan susur sungai tidak diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja.