Ahok Masuk Kandidat Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru, Bersaing dengan Azwar Anas dan Tumiyana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau saat ini sudah ada 4 calon kandidat pemimpin ibu kota baru.

Editor: Imam Saputro
Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok BTP ) 

Menurut Hakim Ketua Dwiarso Budi Santiarto, Ahok dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Jadi Komut Pertamina

Usai keluar dari penjara, karirnya tak redup. Baru beberapa pekan menghirup udara bebas, Ahok dipilih Menteri BUMN sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ahok didampingi oleh Budi Gunadi Sadikin yang menjabat Wakil Komisaris Utama Pertamina.

Penunjukan Ahok menjadi salah satu petinggi di perusahaan pelat merah ini menuai pro dan kontra.

Ada yang menganggap Ahok tak pantas menjadi petinggi di salah satu perusahaan besar BUMN.

Sebab, Ahok merupakan mantan napi. Selain itu, Ahok juga merupakan kader partai dari PDIP.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir memilih Ahok lantaran menganggap Ahok mempunyai kemampuan pengawasan yang baik.

"Makanya diharapkan Pak Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina,” ujar Arya saat itu.

Arya menjelaskan, saat ini Erick Thohir ingin memperkuat posisi komisaris di perusahaan BUMN. Dia menginginkan komisaris mampu mengawasi kinerja perseroaannya.

"Kita tahu saat ini saat ini Pak Erick memang kencang urusan komisaris, ingin perkuat komisaris jadi perannya besar. (Sehingga) Ahok jadi ketua kelas di Pertamina," kata Arya.

Calon CEO ibu kota baru

Nama Ahok saat ini masuk sebagai kandidat chief executive officer (CEO) ibu kota baru yang lokasinya ditetapkan di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Berbeda dengan Jakarta yang dipimpin kepala daerah dengan otonomi khususnya dan dipilih lewat pilkada, pemimpin ibu kota baru ditunjuk langsung oleh Presiden.

Jokowi mengaku akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN), termasuk di dalamnya mengatur mekanisme penunjukan CEO dari IKN.

"Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyana. Empat, Pak Azwar Anas. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Gubernur" Ibu Kota Baru akan Dipilih Jokowi, Ahok Jadi Kandidatnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved