Virus Corona

25 Ilmuwan WHO Dikirim ke China untuk Lakukan Penelitian Virus Corona, Ini Temuan Mereka

25 ilmuwan WHO menggambarkan sejumlah temuan mengenai bagaimana penyebaran dan siapa saja yang paling mudah terjangkit virus corona.

Editor: Wahid Nurdin
Twitter.com/WHO
Virus Corona / COVID-19 

13,8 persen penderita mengalami kasus yang parah dan 6,1 persen kondisinya kritis, dengan disertai kegagalan pernafasan dan organ.

Gelaran Formula E di DKI Jakarta Terancam Dibatalkan akibat Virus Corona

Juru Bicara Penanganan COVID-19: Kondisi 4 Pasien Positif Corona Membaik

9. Orang-orang dengan risiko tertinggi.

Usia dan kondisi/riwayat kesehatan yang dimiliki dapat mempengaruhi tingkat keparahan orang yang terinfeksi virus corona COVID-19.

Orang-orang dengan usia lebih dari 60 tahun dan orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernafasan kronis, dan kanker memiliki risiko paling tinggi mengalami sakit yang fatal akibat COVID-19.

Pada anak-anak, sakit yang dialami terlihat relatif jarang dan ringan.

Hanya 2,5 persen kasus virus corona jenis baru pada anak-anak disebut parah.

Sementara, hanya 0,2 persen yang kritis.

Virus Corona / COVID-19
Virus Corona / COVID-19 (Twitter.com/WHO)

Menyebar Lewat Droplet, Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda?

Hasil penelitian memastikan bahwa virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikan kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya.

Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.

Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga sembilan hari pada suhu yang hangat.

Penelitian lain juga menyebutkan, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus.

Pemkot Depok Disebut Pernah Diminta Rahasiakan Temuan Virus Corona, Fadli Zon: Ini Skandal Besar

Pemerintah RI Tambah Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Jadi 137, Terus Lakukan Upaya Tracking

Wanita di AS Tunjukkan Eksperimen Kuman dengan Roti, Lihat Dampaknya Jika Tak Cuci Tangan

Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, ataupun pegangan di kendaraan umum.

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved