Lakukan Penyamaran untuk Cari Tahu Pelaku Perampokan Adiknya, Nasib Polisi Ini Berakhir Tragis

Seperti inilah nasib mengenaskan polisi di Riau menyamar pakai jilbab demi cari perampok adiknya.

Aro/Grid Oto
Ilustrasi 

TRIBUNPALU.COM - Seperti inilah nasib mengenaskan polisi di Riau menyamar pakai jilbab demi cari perampok adiknya.

Penyamaran Brigadir Polisi di Riau itu berujung tragedi berdarah.

Satu di antara pelaku ternyata adalah keluarganya sendiri.

Simak berita selengkapnya.

Diketahui, polisi di Riau yang beraksi dalam peristiwa ini adalah Brigadir R.

Ia melakukan penyamaran demi mencari dan menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menyasar adik perempuannya, RL.

Namun, nasib miris malah menghampirinya.

Kondisinya pun kini mengenaskan.

Menyamar dengan Kenakan Jilbab, Anak di Bawah Umur Bobol ATM dan Gasak Uang Rp27,3 Juta

Menyamar dengan Cadar, Seorang Pria di Sukoharjo Diamankan Polisi Setelah Coba Peluk Jemaah Wanita

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunPekanbaru (grup TribunJatim.com), kejadian berawal saat Brigadir R, mendapat laporan dari adik perempuannya RL.

Adiknya dan pacar adiknya A, disatroni 3 orang lelaki tak dikenal saat sedang berpacaran di Jalan Labersa pada Kamis (13/2/2020).

Tak hanya mengambil barang berharga milik adiknya, pelaku bahkan memaksa sang adik melakukan adegan tak senonoh dengan pacarnya, bahkan juga dengan pelaku.

Mendengar cerita adiknya itu, Brigadir R pun marah.

Dia pun langsung menyusun rencana untuk mencari dan menangkap pelaku.

Pada Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, Brigadir R dan temannya, melakukan penyamaran dengan berpura-pura pacaran di lokasi adiknya disatroni pelaku.

Brigadir R menyamar dengan memakai pakaian wanita dan menggunakan jilbab.

Tak lama berselang, dua pelaku pun datang menghampiri Brigadir R dan temannya.

"Jadi dia pura-pura pacaran, pakai jilbab, melakukan undercover (nyamar). Ternyata didatangi pelaku. Waktu itu memang tidak dilengkapi perlengkapan. Saat mau ditangkap, pelaku melawan dengan senjata tajam dan membacok (anggota)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (5/3/2020).

Alhasil, terjadinya pergumulan antara pelaku dengan sang anggota polisi.

Pelaku membacok bagian kepala, leher, punggung, paha dan tangan Brigadir R, sehingga Brigadir R terluka parah.

Lalu kedua pelaku mengambil handphone korban dan melarikan diri.

Sedangkan Brigadir R, dilarikan ke rumah sakit.

Demi Ungkap Kejahatan 3 Polisi Ini Harus Menyamar, Mulai dari Jadi Emak-Emak hingga Karyawan

Dia pun mendapatkan luka jahitan sebanyak 9 jahitan.

Peristiwa itu pun diselidiki oleh tim dari Subdit III Reserse Kriminal Umum Polda Riau.

"Tanggal 4 Maret 2020 pagi ditangkap pelakunya, ada 3 orang. Satu keluarga mereka, keluarga kandung," ungkap Kombes Zain, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (7/3/2020).

Ketiganya adalah Jh alias Julvet (24 tahun), Slh alias Santo (22 tahun), Jsh alias Joni (16 tahun).

Bahkan dari hasil introgasi petugas, mereka sudah beraksi sebanyak 4 kali.

"Rumahnya para pelaku ini sekitar 5 km dari lokasi kejadian," pungkas Perwira Menengah berpangkat melati tiga itu lagi.



Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Mengenaskan Brigadir Polisi Nyamar Pakai Jilbab Demi Cari Perampok Adik, 1 Pelaku Keluarganya
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved