Remaja Pembunuh Bocah Bersikap Kooperatif, Tim Dokter akan Libatkan Spesialis Anak dan Ahli Syaraf
Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana mengungkapkan, tersangka bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Namun, NF diketahui sering melempar kucing tersebut dari lantai dua rumahnya.
"Dia mempunyai hewan kesayangan, hewan peliharaan kucing."
"Tapi kalau lagi kesal, (kucing) itu bisa juga dilempar dari lantai 2 (rumah tersangka)," ungkap Yusri Yunus.
• Sarankan Anies Baswedan agar Mulus Maju ke Pilpres 2024, Rocky Gerung: Cari Panggung Jadi Oposisi
• BCL Dinyinyir Netizen soal Massa Iddah, Ustaz Maulana: Bukan Berarti Wanita Dikurung di Rumah
• Sarwendah Akui Tak Tahu Betrand Peto Dibully di Media Sosial: Sebenarnya Aku Hampir Nggak Tahu

Sebelumnya, ia menyebut, pelaku memperlihatkan kondisi yang tenang saat bertemu dengan penyidik.
"Tenang sekali dia. Jawabannya tenang dan santai. Itu berulang kali," ungkap Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu.
Selain itu, tersangka juga diketahui sering menyiksa binatang.
Menurut Yusri, NF melakukan penyiksaan saat dirinya tak senang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja Pembunuh Bocah Kooperatif saat Diperiksa Kejiwaan, Tim Dokter akan Libatkan Ahli Anak & Saraf