Virus Corona

PT KAI: Penumpang Bersuhu Badan 38 Derajat Dilarang Naik Kereta Api

PT Kereta Api (KAI) Daop 1 Jakarta, melakukan langkah preventif dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

KAI
Ilustrasi Kereta Api. 

TRIBUNPALU.COM - PT Kereta Api (KAI) Daop 1 Jakarta, melakukan langkah preventif dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya akan melarang calon penumpang yang memiliki suhu badan lebih dari 38 derajat melakukan perjalanan dengan kereta api.

KAI pun akan mengembalikan seluruh biaya pemesanan tiket kepada penumpang yang dilarang melakukan perjalanan dengan kereta api karena suhu badannya lebih dari 38 derajat.

Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Terinfeksi Corona, Jadi Kasus Termuda di Dunia

UPDATE Corona di Indonesia: Pasien Positif Covid-19 Jadi 117 Orang, Mayoritas dari Jakarta

"Kami melarang calon penumpang untuk melakukan perjalanan karena aspek keselamatan, dan para calon penumpang yang dilarang akan dikembalikan bea pemesan tiketnya secara penuh," ujar Eva.

Eva pun mengatakan pihaknya pernah mendapati calon penumpang kereta api yang memiliki suhu badan lebih dari 38 derajat.

"Kami pernah jumpai di Stasiun Gambir, penumpang memiliki suhu badan lebih dari 38 derajat dan kemudian dilarang melakukan perjalanan dan dialihkan ke pos kesehatan stasiun untuk diperiksa," kata Eva.

Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Kini 117 Orang

Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali mengumumkan adanya tambahan pasien positif Covid-19.

"Kita mendapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

Yuri menambahkan kasus positif  yang di Jakarta merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya.

Itu berarti, total kasus postif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang.

 

Namun, Yuri tidak memberikan detail atau rincian soal 21 pasien tambaha itu. Dia hanya mengatakan bahwa ke-21 kasus tersebut merupakan data pada Sabtu (14/3/2020) sore.

"Per hari ini, dari laboratorium yang saya terima sore belum. Kita memaklumi karena spesimen dari luar Jakarta itu kan kira-kira kalau pesawat baru sampai di sini pagi tadi ya, penerbangan pertama masuk itu kan pagi, mengalir terus sampai dengan siang. Nah ini baru dibawa ke Litbangkes, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Kisah Dokter yang Terbaring di Kasur Rumah Sakit Pasien Virus Corona yang Sepi, Potretnya Jadi Viral

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dinyatakan Negatif Virus Corona

Yuri bakal menyampaikan ke rumah sakit terkait info terbaru ini, untuk kemudian dokter yang menangani pasien covid -19 memberikan informasi lanjutan ke pasien atau kasus positif.

"Kenapa dia diisolasi dan sebagainya, ini adalah hak pasien pertama. Kemudian yang kedua, dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat. Ini penting dalam konteks kepentingan tracing seperti yang kita pahami bersama ini," pungkas Yuri

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved