Virus corona

Virus Corona Disebut dapat Menempel di Pakaian, Berapa Lama Bertahan dan Bagaimana Cara Mencucinya?

Muncul pertanyaan, bagaimana kita harus mencuci dan mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, termasuk pakaian, untuk menghentikan penyebaran COVID-19

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar virus corona. Muncul pertanyaan, bagaimana kita harus mencuci dan mendisinfeksi barang-barang rumah tangga, termasuk pakaian, untuk menghentikan penyebaran COVID-19? 

"Kita tahu bahwa tetesan dapat mengering dalam beberapa kondisi, yang mungkin lebih cepat dalam serat alami," kata Winner, seperti dikutip laman HuffPost.

"Kami mendengar, panas dan kelembapan dapat memengaruhi kelangsungan hidup virus di permukaan pakaian, tetapi ingat, suhu di Australia 26 derajat celcius, dan Tom Hanks masih terjangkit."

Kisah Nenek Usia 75 Tahun di Pekanbaru yang Bernama Indonesia

Kondisi 3 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Cukup Berat, Dirawat di ICU Gunakan Ventilator

Adakah jenis kain tertentu yang lebih rentan terhadap virus?

Robert Amler, Dekan Fakultas Ilmu dan Praktek Kesehatan di New York Medical College dan mantan kepala petugas medis CDC, memberikan jawabannya.

Dia mengatakan, durasi virus tergantung pada kain, karena beberapa bahan lebih renggang daripada yang lain.

"Beberapa peneliti percaya serat dalam bahan berpori menangkap partikel virus, mengeringkannya, dan memecahnya," kata Amler.

"(Lalu) permukaan halus seperti kulit dan vinil dapat dibersihkan," sambung dia.

Dr. Janette Nesheiwat menilai agar bahan polyester seperti spandex dapat menahan kuman lebih lama dari pada kain berbahan dasar katun yang "bernapas".

Sehingga, dengan demikian penting untuk mencuci legging, pakaian dalam, dan gaun dengan seksama.

Pemerintah Siapkan Dana Rp6,1 Triliun untuk Tenaga Medis yang Tangani Pasien COVID-19

Akibat Virus Corona, Mahasiswa UNESA Sidang Skripsi Online via WhatsApp Video Call

Keluarga Menpan RB Tjahjo Kumolo Positif Terinfeksi Corona, Termasuk sang Anak

"Bahan spandex seperti polyester dapat menahan kuman lebih lama dari kain berbahan dasar katun, tetapi semua jenis kain dapat terkontaminasi," kata Nesheiwat.

Media Center Kemenpora turut disemprot cairan desinfektan untuk pencegahan penyebaran virus corona, Jumat (20/3/2020).
Media Center Kemenpora turut disemprot cairan desinfektan untuk pencegahan penyebaran virus corona, Jumat (20/3/2020). (Dok: Kemenpora)

Sementara, Winner menekankan, penelitian yang sudah dilakukan sejauh ini tentang Covid-19 mengungkap tentang kemampuan virus bertahan di permukaan kardus, baja, tembaga dan plastik.

"Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular telah memberi tahu kami bahwa beberapa virus dapat tetap aktif setelah 2-3 hari pada plastik dan stainless steel, 24 jam di atas kardus, dan empat jam di atas tembaga," kata dia.

Jadi, sadarilah bahwa beberapa kancing, ritsleting, dan perangkat keras pakaian lainnya dapat dibuat dari bahan-bahan itu.

Tanpa mesin, apakah cuci pakaian dengan tangan efektif?

Jika tidak menggunakan mesin cuci, seorang pakar kesehatan Dr. Georgine Nanos mengatakan, mencuci dengan tangan di rumah dapat dilakukan dengan suhu air di atas 26 derajat celcius.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved