Virus Corona

Bukti Virus Corona Bisa Dikalahkan, Pasien Sembuh di Wilayah Ini Lebih Banyak dari Kasus Kematian

Kabar baik datang di wabah virus corona. Inilah bukti bahwa angka kesembuhan jauh lebih banyak daripada kasus kematian.

Editor: Imam Saputro
China Daily via Reuters
Seorang pekerja medis berpelukan dengan koleganya sesama tim kesehatan dari Jiangsu di Stasiun Kereta Wuhan pada 19 Maret 2020, setelah tim dari Jiangsu meninggalkan kota yang pertama kali melaporkan wabah vurus corona 

Pada Minggu, China melaporkan 46 kasus, sebanyak 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.

Apiknya, China cepat tanggap untuk mencegah penyebaran wabah yang kedua kalinya.

Dengan sigap, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang di setiap pintu masuk negara.

2. Korea Selatan 

Ledakan wabah terjadi di Korea Selatan, yang menjadi klaster terbesar Asia yakni sebesar 9.037 kasus.

Kabar baiknya, Korea Selatan mengumumkan sepertiga pasien virus corona, atau sebanyak 3.507, dinyatakan sembuh.

Kemudian penurunan penularan pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus per hari.

Lalu selama 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.

Virus Corona Mewabah, Korea Selatan Kembangkan Pemeriksaan Secara Drive Thru

Yang dilakukan Korea Selatan adalah melakukan tes massal terhadap lebih dari 316.000 orang.

Langkah itu menjadi titik penting dari upaya mitigasi di Negeri Gingseng.

Direktur jenderal kesehatan Korea Selatan, Yoon Tae-ho menyatakan, pihaknya tidak akan menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.

"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon Tae-ho seperti dikutip dari Kompas.com.

88 Pasien dari 5.700 Kasus Virus Corona di Korea Selatan Telah Dinyatakan Sembuh

Kewaspadaan itu diterapkan sejak Minggu (22/3/2020), Seoul memberlakukan kebijakan social distancing selama 15 hari.

Melarang kegiatan agama di tempat ibadah, olahraga di tempat terbuka, dan hiburan yang menimbulkan kerumunan orang..

Sebab, mayoritas kasus virus corona yang ditemukan di Korea Selatan berasal dari kelompok keagamaan bernama Gereja Shincheonji.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved