Virus Corona

Bukti Virus Corona Bisa Dikalahkan, Pasien Sembuh di Wilayah Ini Lebih Banyak dari Kasus Kematian

Kabar baik datang di wabah virus corona. Inilah bukti bahwa angka kesembuhan jauh lebih banyak daripada kasus kematian.

Editor: Imam Saputro
China Daily via Reuters
Seorang pekerja medis berpelukan dengan koleganya sesama tim kesehatan dari Jiangsu di Stasiun Kereta Wuhan pada 19 Maret 2020, setelah tim dari Jiangsu meninggalkan kota yang pertama kali melaporkan wabah vurus corona 

TRIBUNPALU.COM - Meski duka dan kekacauan timbul akibat wabah Covid-19 yang hingga kini justru menyebar luas ke berbagai benua, ada sebuah kabar baik bagi publik.

Hal itu diungkapkan dalam laporan Universitas John Hopkins.

Kabar baik itu ialah terhitung lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396 pasien virus corona dinyatakan sembuh.

Cerita Pasien Positif Corona di Indonesia, Kondisinya Makin Membaik: Sembuh Itu Ada dan Nyata

Tak hanya itu, kabar lainnya datang dari Korea Selatan yang berhasil membuat grafik pasien virus corona yang dinyatakan sembuh melonjak tajam.

Tak hanya Korea Selatan, di Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, berikut rangkuman kabar baik tingkat kesembuhan pasien virus corona di tiga negara:

1. China 

Wilayah yang paling terdampak wabah, Hubei mencatatkan grafik apik soal angka kesembuhan pasien positif virus corona.

Sebab, terhitung lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh.

Sementara sebanyak 59.000 kesembuhan terjadi Hubei.

Hal ini berkat berhasilnya Kota Beijing menghentikan penyebaran.

Alat ukur keberhasilannya adalah satu kasus domestik yang diumumkan Minggu (22/3/2020).

Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus.
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. (Xinhua via SCMP)

Klaim tersebut terjadi setelah Negeri Tirai Bambu itu menerapkan serangkaian kebijakan yang amat ketat.

Salah satunya adalah melakukan lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah pertama kali terdeteksi.

Meski berhasil mencegah transmisi lokal, China melaporkan adanya kasus impor yang mendambah deretan kasus positif virus corona.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved