Virus Corona
Bukti Virus Corona Bisa Dikalahkan, Pasien Sembuh di Wilayah Ini Lebih Banyak dari Kasus Kematian
Kabar baik datang di wabah virus corona. Inilah bukti bahwa angka kesembuhan jauh lebih banyak daripada kasus kematian.
TRIBUNPALU.COM - Meski duka dan kekacauan timbul akibat wabah Covid-19 yang hingga kini justru menyebar luas ke berbagai benua, ada sebuah kabar baik bagi publik.
Hal itu diungkapkan dalam laporan Universitas John Hopkins.
Kabar baik itu ialah terhitung lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396 pasien virus corona dinyatakan sembuh.
• Cerita Pasien Positif Corona di Indonesia, Kondisinya Makin Membaik: Sembuh Itu Ada dan Nyata
Tak hanya itu, kabar lainnya datang dari Korea Selatan yang berhasil membuat grafik pasien virus corona yang dinyatakan sembuh melonjak tajam.
Tak hanya Korea Selatan, di Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.
Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, berikut rangkuman kabar baik tingkat kesembuhan pasien virus corona di tiga negara:
1. China
Wilayah yang paling terdampak wabah, Hubei mencatatkan grafik apik soal angka kesembuhan pasien positif virus corona.
Sebab, terhitung lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh.
Sementara sebanyak 59.000 kesembuhan terjadi Hubei.
Hal ini berkat berhasilnya Kota Beijing menghentikan penyebaran.
Alat ukur keberhasilannya adalah satu kasus domestik yang diumumkan Minggu (22/3/2020).

Klaim tersebut terjadi setelah Negeri Tirai Bambu itu menerapkan serangkaian kebijakan yang amat ketat.
Salah satunya adalah melakukan lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah pertama kali terdeteksi.
Meski berhasil mencegah transmisi lokal, China melaporkan adanya kasus impor yang mendambah deretan kasus positif virus corona.
Pada Minggu, China melaporkan 46 kasus, sebanyak 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.
Apiknya, China cepat tanggap untuk mencegah penyebaran wabah yang kedua kalinya.
Dengan sigap, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang di setiap pintu masuk negara.
2. Korea Selatan
Ledakan wabah terjadi di Korea Selatan, yang menjadi klaster terbesar Asia yakni sebesar 9.037 kasus.
Kabar baiknya, Korea Selatan mengumumkan sepertiga pasien virus corona, atau sebanyak 3.507, dinyatakan sembuh.
Kemudian penurunan penularan pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus per hari.
Lalu selama 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.
• Virus Corona Mewabah, Korea Selatan Kembangkan Pemeriksaan Secara Drive Thru
Yang dilakukan Korea Selatan adalah melakukan tes massal terhadap lebih dari 316.000 orang.
Langkah itu menjadi titik penting dari upaya mitigasi di Negeri Gingseng.
Direktur jenderal kesehatan Korea Selatan, Yoon Tae-ho menyatakan, pihaknya tidak akan menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.
"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon Tae-ho seperti dikutip dari Kompas.com.
• 88 Pasien dari 5.700 Kasus Virus Corona di Korea Selatan Telah Dinyatakan Sembuh
Kewaspadaan itu diterapkan sejak Minggu (22/3/2020), Seoul memberlakukan kebijakan social distancing selama 15 hari.
Melarang kegiatan agama di tempat ibadah, olahraga di tempat terbuka, dan hiburan yang menimbulkan kerumunan orang..
Sebab, mayoritas kasus virus corona yang ditemukan di Korea Selatan berasal dari kelompok keagamaan bernama Gereja Shincheonji.
3. Italia
Pasien virus corona yang dinyatakan sembuh di Italia melebihi angka kematian di negara itu.
Hingga saat ini, Italia sudah melaporkan 6.077 korban meninggal dunia.
Angka tersebut menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi karena Covid-19 di dunia.
• Lebih dari 4.800 Kasus Virus Corona di Italia Merupakan Tenaga Medis
Meski begitu seperti diberitakan Newsweek, Roma patut berbangga.
Sebab saat ini, mereka sudah menyatakan sebanyak 7.432 korban sudah pulih.
Selain itu dalam dua hari berturut-turut, Negara dengan ikon Menara Pisa itu mengumumkan penurunan dalam laporan kematian harian sejak Minggu pekan lalu.
Lalu apa yang dilakukan Italia?
Sejak wabah virus corona menjangkiti pada Februari, tak membuang waktu lama, Italia langsung menerapkan lockdown.
• Dampak Italia Lockdown akibat Virus Corona, Sungai di Venesia Tampak Bening tanpa Kapal Wisata
Kebijakan itu dimulai dari kawasan utara yang notabene wilayah paling parah.
Di Vo, sebuah kota kecil di bagian Venezia, tes yang digelar berulang-ulang terhadap warganya membuat mereka tak lagi mencatatkan kasus infeksi.
(TribunPalu.com/Kompas.com)