Virus Corona di Indonesia

Hindari Virus Corona di Jakarta, 60 Ribu Warga Asal Jawa Tengah 'Mudik' ke Kampung Halaman

Subandriya juga menyinggung Operasi Ketupat 2020. Menurutnya, ada wacana pembatasan agar para pemudik tidak pulang kampung sampai wabah reda

KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Penumpang bus yang turun di Terminal Bawen Kabupaten Semarang menjalani penyemprotan disinfektan 

TRIBUNPALU.COM - Sekitar 60 ribu pemudik dini diperkirakan masuk Jawa Tengah selama periode kritis akibat virus Covid-19.

Sampai saat ini, wilayah kunjungan terbanyak adalah Wonogiri.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Subandriya mengatakan telah mengintruksikan kepada anggotanya untuk proaktif menangkal persebaran virus Covid-19.

"Kita bekerja sama dengan Kesehatan, Kepala Terminal, Perhubungan, dan BPBD, agar para pendatang atau pemudik yang pulang kampung steril serta terbebas dari virus tersebut," jelasnya, Jumat (27/3/2020) di Terminal Bawen saat sosialisasi kepada para penumpang bus.

Terkait Haji, Kemenag RI Terus Pantau Perkembangan di Arab Saudi, Fachrul Razi: Kami Siapkan 2 Skema

Sempat Kritik Keras, Trump Hubungi Presiden China Setelah Corona di AS Melonjak: Kami Bekerja Sama

Subandriya mengungkapkan, penumpang yang turun di setiap terminal di wilayah Jateng, akan disemprot disinfektan, diharuskan cuci tangan, serta menjalani senam untuk meningkatkan imunitas.

Selanjutnya, mereka didata, mulai dari nama, alamat, titik keberangkatan dan titik turun, serta nomor handphone.

"Setelah ada data, mereka juga akan dipantau oleh Bhabinkamtibmas serta Babinsa," jelasnya.

Dikatakan, kebanyakan penumpang yang turun dari Jakarta dan Jawa Barat.

"Daerah-daerah tersebut termasuk zona merah. Ini kita harus antisipasi. Tadi saya tanya penumpang yang turun, mereka pulang kampung karena di Jakarta saat ini susah cari makan, sekaligus persiapan Lebaran makanya sekalian pulang kampung," paparnya.

Subandriya juga menyinggung Operasi Ketupat 2020. Menurutnya, ada wacana pembatasan agar para pemudik tidak pulang kampung terlebih dulu sampai wabah mereda.

"Karena virus ini kan tidak mengenal pangkat, jabatan, atau pekerjaan. Siapa yang tidak kuat akan terkena, kami berharap pemudik juga menahan diri, daripada pulang kampung malah bawa bencana," tegasnya.

Sementara, salah seorang penumpang asal Jakarta yang turun di Terminal Bawen, Kartino menyampaikan terima kasih karena mendapat penyemprotan disinfektan.

"Takut juga kalau lama-lama di Jakarta karena kondisinya baru seperti ini. Biar keluarga tidak khawatir, saya pilih pulang kampung," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Corona, 60 Ribu Pemudik Dini Masuki Jawa Tengah", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved