Virus Corona

Viral Penolakan Warga Terkait Pemakaman PDP Corona, Ambulans Diusir hingga Jenazah Kembali ke RS

PDP berinisial AR (52) yang merupakan warga Gowa tersebut meninggal saat masih dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Minggu (29/3/2020)

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi penanganan virus corona 

"Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemakaman memakai SOP Insya Allah tidak apa-apa. Mohon masyarakat tidak menolak jika ada pemakaman yang meninggal akibat virus ini," kata bupati.

Tidak dengan mengusir PDP, ODP dan keluarganya

Bupati membenarkan bahwa corona adalah penyakit yang menular. Namun bukan berarti masyarakat bisa melakukan penolakan sepihak terhadap pemakaman.

Apalagi jenazah warga tersebut belum dipastikan positif.

"Tidak dengan menolak dan mengusir mereka yang masuk daftar ODP, PDP dan keluarganya," kata Adam.

Bupati memastikan, pemerintah akan mengisolasi seluruh kerabat inti korban dan menanggung biaya kebutuhan bahan makanan mereka selama 14 hari.

"Kami telah perintah camat dan seluruh jajarannya untuk melakukan pemantauan serta arahan bagi keluarga pasien yang meninggal untuk mengisolasi diri dan kebutuhan sembako selama empat belas hari akan kami salurkan" kata Adnan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Warga Tolak Pemakaman PDP Corona, Jenazah Dibawa Lagi ke RS hingga Dikuburkan di Lokasi Lain", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved