Virus Corona
Nekat Mudik di Tengah Wabah Corona, Jokowi: Diberlakukan Sebagai ODP dan Harus Isolasi Mandiri
Presiden Jokowi mengatakan pengawasan dan pengendalian masyarakat dalam pencegahan virus corona harus dilakukan di tingkat daerah.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah di Indonesia.
Oleh karena itu pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengawasan dan pengendalian masyarakat dalam pencegahan virus corona harus dilakukan di tingkat daerah, terutama di level kelurahan atau desa.
Ia ingin mendorong adanya partisipasi dari tingkat RT/RW, dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Namun, masyarakat dinilai mulai sadar untuk mencegah penyebaran corona yang semakin luas di wilayah mereka.
Pemudik yang pulang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, akan ditetapkan menjadi ODP setiba di kampung halaman.
Warga yang mudik tersebut harus menjalankan isolasi diri di dalam rumah selama 14 hari.
"Sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai orang dalam pemantauan (ODP)."
"Sehingga harus menjalankan isolasi mandiri,” jelasnya.

Menurutnya, para pekerja terutama informal mengalami penurunan penghasilan akibat kebijakan pembatasan sosial.
Sehingga, masyarakat lebih memilih untuk melakukan mudik, meski hari lebaran masih bulan depan.
Jokowi juga meminta adanya jaring pengaman sosial yang harus segera diselesaikan.
“Ini sesuai dengan protokol kesehatan dengan kedisiplinan yang kuat," katanya.
"Saya kira akan memberikan pengaruh yang besar terhadap jumlah yang positif Covid-19,” imbuh Jokowi.
• Soimah Geram Banyak Orang yang Nekat Mudik saat Corona Mewabah: Ojo Ndableg, di Rumah Saja!
Tak Ada Larangan Mudik