Virus Corona

Nekat Mudik di Tengah Wabah Corona, Jokowi: Diberlakukan Sebagai ODP dan Harus Isolasi Mandiri

Presiden Jokowi mengatakan pengawasan dan pengendalian masyarakat dalam pencegahan virus corona harus dilakukan di tingkat daerah.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ILUSTRASI virus corona COVID-19. 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah di Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengawasan dan pengendalian masyarakat dalam pencegahan virus corona harus dilakukan di tingkat daerah, terutama di level kelurahan atau desa.

Ia ingin mendorong adanya partisipasi dari tingkat RT/RW, dalam pencegahan penyebaran virus corona.

Namun, masyarakat dinilai mulai sadar untuk mencegah penyebaran corona yang semakin luas di wilayah mereka.

Pemudik yang pulang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, akan ditetapkan menjadi ODP setiba di kampung halaman.

Warga yang mudik tersebut harus menjalankan isolasi diri di dalam rumah selama 14 hari.

"Sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai orang dalam pemantauan (ODP)."

"Sehingga harus menjalankan isolasi mandiri,” jelasnya.

Demi Ketenangan Masyarakat, Jokowi Siapkan Skenario Pengganti Hari Libur
Demi Ketenangan Masyarakat, Jokowi Siapkan Skenario Pengganti Hari Libur (Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden)

Menurutnya, para pekerja terutama informal mengalami penurunan penghasilan akibat kebijakan pembatasan sosial.

Sehingga, masyarakat lebih memilih untuk melakukan mudik, meski hari lebaran masih bulan depan.

Jokowi juga meminta adanya jaring pengaman sosial yang harus segera diselesaikan.

“Ini sesuai dengan protokol kesehatan dengan kedisiplinan yang kuat," katanya.

"Saya kira akan memberikan pengaruh yang besar terhadap jumlah yang positif Covid-19,” imbuh Jokowi.

Soimah Geram Banyak Orang yang Nekat Mudik saat Corona Mewabah: Ojo Ndableg, di Rumah Saja!

Tak Ada Larangan Mudik

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, masyarakat tak dilarang untuk melakukan mudik.

Namun, pemudik langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setiba di daerah asalnya.

Selama menjalani isolasi diri, pemudik akan dipantau kesehatannya oleh pemerintah setempat.

Kebijakan tersebut sesuai protokol kesehatan yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pemudik wajib isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Fadjroel, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman
Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman (Instagram @fadjroelrachman)

Ia berujar, pemerintah akan tetap melakukan imbauan agar masyarakat tak melakukan mudik.

Nantinya, kampanye yang melibatkan sejumlah tokoh akan digencarkan, demi melakukan imbauan tersebut.

"Kampanye ini melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan figur publik," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tegaskan Warga yang Mudik dari Jabodetabek Langsung Jadi ODP dan Harus Isolasi Mandiri

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved