Penggunaan Masker Non-Medis saat Pandemi Virus Corona, Apa Kata Ahli Kesehatan Dunia?
Kini penggunaan masker non-medis mulai disarankan WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
TRIBUNPALU.COM - Untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenakan masker.
Sejak virus corona menjadi pandemi global, masker medis semakin langka.
Namun, kini penggunaan masker non-medis mulai disarankan WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Sebelumnya, kedua lembaga ini mengimbau agar orang yang tidak sakit, flu atau batuk, tidak dianjurkan mengenakan masker.
Sebab, para petugas kesehatan di seluruh dunia menghadapi kekurangan masker N895 dan alat pelindung.
Bahkan, pejabat kesehatan masyarakat telah memeringatkan orang-orang untuk tidak menimbun masker.
• Virus Corona Covid-19, Kenali Bentuk, Ciri-ciri, Gejala, hingga Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi
• Bahaya Virus Corona Dapat Diketahui dari Gejala Ringan hingga Berat, Simak 11 Cara Pencegahannya
Namun, pedoman resmi itu mungkin bergeser.
Sebab, dalam sebuah pernyataan Presiden Amerika Serikat menyatakan penggunaan masker non-medis dapat didiskusikan.
"Bisa jadi itu seperti untuk jangka waktu terbatas," kata Trump seperti melansir New York Times, Rabu (1/4/2020).
Hal itu dibenarkan Direktur CDC, Robert Redfield dalam sebuah wawancara di National Public Radio.
Kasus Positif di Sulteng Capai 11.748, Poso dan Banggai Masih Zona Merah, 10.831 Pasien Sembuh |
![]() |
---|
Babak Baru Penganiayaan di RS Siloam Sriwijaya, Istri Pelaku Tuduh Perawat Psikopat, Netizen Geram |
![]() |
---|
Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Ketua PPNI Kota Palu: Proses Hukum Harus Terus Berjalan |
![]() |
---|
Bocoran Cerita Ikatan Cinta Malam Ini, 17 April 2021: Riki Curiga Rafael Disuruh Al & Andin |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Praktik Joki SBMPTN di Untad Terbongkar, Calon Mahasiswa Rela Setor Mahar Rp 300 Juta |
![]() |
---|