Virus Corona

Ada Mafia Ayam Selama Corona, Harga di Peternak Jatuh Jadi Rp 7 Ribu, di Supermarket Rp 35 Ribu

Saat ini, harga ayam livebird (di tingkat peternak) di beberapa daerah hanya Rp 7.000 per kg. Padahal, biaya produksi di kisaran Rp 18.000-19.000 per

Tribunnews/Jeprima
Kondisi ayam potong yang berada didalam kandang di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (23/1/2018). Harga ayam potong di tingkat peternak naik dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kilogram, sedangkan harga jual di pasar tradisional mencapai Rp39.000 per kilogram. Kenaikan tersebut disebabkan harga Day old chicken (DOC) saat ini mencapai Rp5.700 per ekor, ditambah harga pakan menjadi Rp7.625 per kilogram. 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi Virus Corona juga menjadi problem serius bagi para peternak ayam.

Hampir tiga pekan ini harga ayam di tingkat peternak terus turun, yakni sejak Maret hingga awal April.

Saat ini, harga ayam livebird (di tingkat peternak) di beberapa daerah hanya Rp 7.000 per kg.

Padahal, biaya produksi di kisaran Rp 18.000-19.000 per kg.

Hal itu disampaikan Wakil Sekjen DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra dalam diskusi daring bersama Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), Senin (6/4/2020).

“Peternak (ayam) menangis. Peternak tengah berduka,” ujar Abbi.

Pendapatan Negara Anjlok untuk Subsidi Masyarakat, Menkeu Wacanakan Potong Gaji ke-13 dan THR PNS

Kepala BNPB: Masyarakat Wajib Pakai Masker Kain, Bukan Masker Bedah Tenaga Kesehatan

Over supply ayam, tapi di supermarket harga masih tinggi

Abbi mengatakan, anjloknya harga ayam karena over supply.

Hal itu disebabkan wabah virus corona yang menyebabkan orang berdiam di rumah, yang berdampak ke kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga restoran tutup dan orang-orang batal hajatan.

Namun setelah dicek ke pasar becek dan supermarket, harga ayam masih tinggi di kisaran Rp 30.000-35.000 per kg.

Melihat ini ia menduga ada mafia yang memainkan harga dan memanfaatkan isu corona atau Covid-19.

Kondisi ini membuat peternak frustasi. Mereka akhirnya menjual murah ayamnya, berkisar Rp 21.000-25.000 per kg.

“Daripada mati di kandang (karena tidak sanggup memberi pakan), peternak membagikan dan menjual murah ayamnya,” imbuhnya.

Dibagikan ke warga, anak ayam terpaksa dibunuh

Ayam yang dibagikan secara nasional dalam sepekan sekitar 700.000 ekor.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved