Jika Wabah Covid-19 Meluas dan Tak Ada Tindakan Tegas, 2,4 Juta Orang di RI Butuh Layanan Kesehatan
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut, virus corona diperkirakan sudah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 lalu.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama positif virus corona Covid-19 pada awal bulan Maret 2020 lalu.
Namun, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut, virus corona diperkirakan sudah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 lalu.
Data tersebut berdasarkan peningkatan orang-orang yang punya gejala virus corona di DKI Jakarta.
"Sebenarnya virus corona ini sudah beredar di masyarakat sejak Februari."
"Sudah kita deteksi dari data Dinas Kesehatan DKI, terjadi peningkatan orang-orang yang mempunyai gejala seperti Covid-19," ujar Pandu Riono, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020).
Dia memperkirakan, sebanyak 2,4 juta orang di Indonesia akan membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Kalau kita membiarkan ini terus menyebar di masyarakat, dan hanya memberikan imbauan, diperkirakan ada 2,4 juta yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan," kata dia.
• Di Tengah Wabah Corona, WN China Nekat Berkunjung ke NTT untuk Temui Wanita yang Dikenal Via Medsos
• China Hadapi Kasus Covid-19 tanpa Gejala dan Impor, Sebelumnya Klaim Nol Kasus Kematian Harian
• Najwa Shihab Jelaskan Bahaya Stigma Buruk yang Didapat Pasien Virus Corona: Yang Rugi Kita Semua

Ia pun tak setuju jika pemerintah tak melarang adanya mudik di tengah pandemi corona yang menyebar ke sejumlah daerah tersebut.
"Kalau hanya pembatasan sosial yang bersifat imbauan ini masih rendah, kalau sudah berskala luas diberlakukan itu sifatnya nasional," jelasnya.
Pandu Riono lalu mengklarifikasi terkait hitungan ada 1.250.000 orang yang terjangkit Covid-19 pada hari ke-77 pasca 22 Maret.
"Bukan berpotensi, butuh layanan rumah sakit, tingkat keakurasiannya kita menggunakan data di Indonesia seperti kesehatan, penemuan kasus," terangnya.
Ia menyampaikan, puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan terjadi lebih cepat, jika pemerintah melakukan deteksi lebih awal.
"Asumsinya virus (corona) ini sudah beredar pada bulan Februari, yang asumsinya terlalu terlambat."
"WHO sudah mengatakan itu mulai Januari, kalau kita deteksi Januari, masa puncaknya lebih cepat," jelas Pandu Riono.
• Bill Gates Prediksi Kapan Kehidupan dan Tatanan Dunia kembali Normal setelah Pandemi Virus Corona
• Cegah Penyebaran dan Penularan Covid-19 dengan Kenali 5 Kelemahan Virus Corona Baru
• Bolehkah Mudik Lebaran saat Pandemi Corona? Ini Jawaban Luhut Binsar Pandjaitan
Kasus Corona Meningkat jika Pemerintah Tak Tegas