Jika Wabah Covid-19 Meluas dan Tak Ada Tindakan Tegas, 2,4 Juta Orang di RI Butuh Layanan Kesehatan

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut, virus corona diperkirakan sudah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 lalu.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ILUSTRASI virus corona COVID-19. Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut, virus corona diperkirakan sudah masuk ke Indonesia sejak Februari 2020 lalu. 

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoensia (FKM UI) sudah memprediksi adanya virus corona di Indonesia, sebelum pemerintah mengonfirmasi dua pasien positif.

"Jauh sebelum kasus pertama diumumkan, sejak awal Februari, kita prediksi bahwa sudah ada orang yang terinfeksi," kata Pandu Riono, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Ia menyebut, jumlah total pasien Covid-19 yang harus mendapat perawatan intensif di hari ke 70 atau sekira pertengahan Mei adalah hampir 2,5 juta pasien.

 

Ini merupakan skenario terburuk, jika tidak ada intervensi yang tegas dari pemerintah.

"Mendekati 2,5 juta pasien pada hari ke-70, itu adalah prediksi kumulatif."

"Pada saat itu (hari ke-70), kita duga 50 persen penduduk sudah terinfeksi."

"Jadi pada (model) ini adalah kasus yang butuh perawatan di rumah sakit, 2,5 juta yang terinfeksi dan butuh perawatan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Corona Menyebar, Ahli Epidemiologi Perkirakan 2,4 Juta Orang di Indonesia Butuh Pelayanan Kesehatan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved