Takut Tertular Corona, Warga Biarkan Korban Kecelakaan di Magetan dan Tunggu hingga Polisi Datang

Seorang pria di Magetan, Jawa Timur mengalami kecelakaan. Namun, warga takut menolong karena takut tertular virus corona Covid-19.

surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo
Polisi membantu korban menepi setelah tergeletak di aspal karena motornya menabrak trotoar di Magetan, Jawa Timur. 

TRIBUNPALU.COM - Ketakutan akan pandemi virus corona membuat warga takut menolong warga lain yang mengalami kecelakaan.

Kejadian itu menimpa Wahyu Widodo (22), di Jl Basuki Rahmat, Kabupaten Magetan, Jumat (10/4/2020).

Pegawai marketing sebuah bank BUMN itu dibiarkan tergeletak di jalan seusai mengalami kecelakaan.

Tak seorangpun warga yang menolongnya dengan alasan takut virus corona atau Covid-19.

Hingga akhirnya, polisi datang dan memapahnya ke emperan toko buku. 

Menurut Dwi Hary, seorang saksi mata yang saat itu menjalankan tugasnya sebagai satpam di PLN, motor korban menabrak trotoar. 

"Saat motor nabrak trotoar, korban terpelanting dan nyungsep ke jalan aspal. Sedang motornya melaju terus dan berhenti setelah menabrak tiang kabel telepon,"ungkap Dwi Hary kepada Surya, Jumat (10/4).

Saat korban nyungsep, lanjut Dwi Hary, mukanya bersimbah darah dan tidak bergerak.

Selandia Baru Disebut sebagai Negara yang Menang Melawan Pandemi Covid-19, Apa Alasannya?

Viral Video Tangisan Ibu dari Jenazah Perawat Positif Corona yang Ditolak Warga, Begini Kronologinya

Jika Wabah Virus Corona tak Terkontrol, Indonesia dan India Berpeluang Jadi Episenter Baru Covid-19

Update Covid-19 Global per Jumat, 10 April 2020 Petang: Total Kasus di Dunia Lebih dari 1,6 Juta

Polisi membantu korban menepi setelah tergeletak di aspal karena motornya menabrak trotoar di Magetan.
Polisi membantu korban menepi setelah tergeletak di aspal karena motornya menabrak trotoar di Magetan. (surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo)

Sejumlah warga yang lewat sempat mendekat, meski tidak terlalu dekat, kurang lebih lima meter dari korban tergeletak.

"Semua orang yang lalu lalang tidak satu pun yang berani mendekat. Termasuk saya. Semua takut kalau korban itu PDP positif Covid 19. Jadi tidak ada satu pun yang lalu ke tempat kejadian berani menolong "jelas Dwi Hary.

Dwi Hary melihat korban bersimbah darah, timbul rasa kasihan dan berusaha menelepon Pos Polisi Pasar Baru yang jaraknya tidak lebih dari satu kilometer.

"Polisi yang datang menggunakan alat pelindung diri (APD) kemudian mengangkat dan menepikan korban ke emper toko buku Pena," kata Dwi Hary.

Donasi untuk Tangani Covid-19 Capai Rp195 Miliar, Achmad Yurianto: Amanah Ini akan Kita Jaga

Tangis Vincent Desta saat Akui Masih Punya Utang dengan Glenn Fredly, Kejutannya Gagal Dihadang Demo

Sementara Kepala Unit Laka Lantas Polres Magetan, Ipda Agus Rianto yang dihubungi membenarkan, laka lantas tunggal itu sempat tergeletak sebelum akhirmya anggotanya data dan membopongnya ke tepi jalan.

"Korban diketahui anak warga Dusun Jaranan RT001/RW002, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, pekerjaan swasta,"kata Ipda Agus.

Kini korban langsung mendapat pertolongan dari ambulan RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan. Sejauh ini korban masih dilakukan pemeriksaan dan observasi.

"Sampai malam ini korban masih dirawat di Instalasi Rawat Darurat ,(IRD) RSUD dr Sayidiman Magetan. Kami juga belum tahu hasil pemeriksaan kesehatan korban,"pungkas Ipda Agus.

(Doni Prasetyo/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Takut Corona, Warga Biarkan Korban Kecelakaan Tergeletak Sampai Polisi Datang

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved