Begini Nasib Ketua RT yang Tolak Pemakaman Jenazah Perawat di Ungaran, Akun Medsos Dibanjiri Bullyan
Akun Facebook diduga sosok penolakan jenazah perawat di Ungaran menjadi bulan-bulanan netizen Semarang.
TRIBUNPALU.COM - Masyarakat tengah dihebohkan dengan adanya peristiwa penolakan pemakaman jenazah perawat yang positif corona.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Terbaru dikabarkan bahwa akun Facebook diduga sosok penolakan jenazah perawat di Ungaran menjadi bulan-bulanan netizen Semarang.
Banyak netizen yang menghujat dan menyebarkan akun tersebut di sejumlah grup Facebook.
• Ada Penolakan Pemakaman Jenazah Positif Corona, Ahli: Jenazah Paling Aman Dikremasi
• Fakta-fakta Penolakan Pemakaman Korban Corona di Kab Semarang, Kronologi Sampai Pengakuan Ketua RT
Pemilik akun tersebut diduga sosok yang keras menolak pemakaman jenazah seorang perawat RSUP Karyadi yang terpapar Covid-19.
Namun sejumlah warga menolak dengan alasan takut tertular.
Foto dan video penolakan warga di TPU pun menjadi viral.
Saat itu, pelaku yang mengenakan kaos oblong ungu hijau dan celana jauh mengatakan, jika pemakaman jenazah akan mengakibatkan efek yang jauh.
"Setelah dimakamkan, efeknya nanti jauh Pak," ucap pelaku dalam video berdurasi tujuh detik itu.
Diketahui laki-laki itu menjabat sebagai RT di tempat tersebut.
Melihat video ini, netizen pun menuliskan komentar merah.
"Nanti klau RT sama wargany sakit g ush ditolong aj." tulis Rynna Pratiwii.
"Ingat kalian juga nnti mati , yg nolak posisi masih sehat. Coba klo ke serang virus trus meninggal. Dia di tolak apa yg di rasain ? Mikir" tulis Rurruh Imam Fahruddin.
• Ganjar Pranowo Kembali Tanggapi Penolakan Jenazah Pasien Covid-19: Ini Membuat Sakit Hati
• Fakta Penolakan Pemakaman Perawat Positif Covid-19 di Semarang, Makam Akhirnya Dipindah
Tak berhenti dengan komentar marah, netizen pun menyerang akun diduga milik pelaku.
Mereka menumpahkan kemarahan di setiap postingan pelaku.