Putri Seorang Dokter yang Meninggal Dunia karena Covid-19: Tolong, Belajar dari Kematian Ayah Saya

Putri dari dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 mengungkapkan curahan hati kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala virus corona.

(Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Poster ilustrasi Covid-19 atau virus corona. Putri dari seorang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 mengungkapkan curahan hati kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala virus corona. 

"Dan jangan sampai nyawa itu terhitung dari keluarga Anda atau dari Anda sendiri, jadi sebaiknya turuti aja apapun yang pemerintah anjurkan," terang Leonita.

"Misalnya saat ini physical distancing, pakai masker, jaga kebersihan, dan terutama lindungi juga tenaga medis."

Masker Kain untuk Cegah Penularan Covid-19, Apa Kata Dokter soal Bahan yang Paling Tepat?

Dua Bulan Kepergian Ashraf Sinclair, Aishah Sinclair: Waktu Sembuhkan Luka, tapi Sakitnya tetap Sama

Dua Bulan Kepergian Ashraf Sinclair, sang Ibunda Berharap Noah & BCL Selalu Diberi Kebahagiaan

Melanjutkan pernyataannya, Leonita pun mengimbau semua pasien untuk menceritakan kondisi yang dialami secara jujur kepada para tenaga medis.

Sebab, kini banyak tenaga medis yang turut menjadi korban virus corona karena ketidakjujuran pasien.

"Dengan kalian memberi tahu apapun yang kalian tahu sejujurnya, misalnya riwayat perjalanan, riwayat kontak, itu sangat membantu kok," ujar dia.

Lantas, Leonita berharap masyarakat mau belajar dari jumlah korban tewas virus corona yang makin bertambah.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat tak menyepelekan virus corona yang telah merenggut nyawa ayahnya.

"Saya cuma berharap satu, jangan sampai kematian ayah saya menjadi sia-sia. Tolong belajar sesuatu dari kematian itu karena nyawa loh ini, kita ngomong nyawa," tegas Leonita.

"Dan tidak segampang itu, penyakit ini enggak sesederhana itu," tukasnya.

Simak videonya berikut, mulai menit ke 6:01

RSUP dr Kariadi Beri Klarifikasi Terkait Jumlah Tim Medis yang Positif Covid-19: yang Benar 34

Dikabarkan ada 46 tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang yang positif terinfeksi Covid-19.

Namun rupanya jumlah tersebut diklarifikasi oleh pihak RSUP dr Kariadi.

Berdasarkan pemeriksaan pada tanggal 14 April 2020, Direktur Utama, dr Agus Suryanto menyampaikan untuk tenaga medis atau pegawai medis sejumlah 34 orang.

"Setelah ditelusuri ternyata ada 2 nama, lalu ada keluarga yang juga ikut diperiksa dalam satu rangkaian.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved