Putri Seorang Dokter yang Meninggal Dunia karena Covid-19: Tolong, Belajar dari Kematian Ayah Saya

Putri dari dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 mengungkapkan curahan hati kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala virus corona.

(Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Poster ilustrasi Covid-19 atau virus corona. Putri dari seorang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 mengungkapkan curahan hati kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala virus corona. 

Dia bersyukur, tenaga medis yang dinyatakan positif tanpa gejala.

 Mahasiswa UNS Positif Corona, Rektor Kirim Pesan Ini untuk Orang Tuanya: Tenang, Putrimu Kami Jaga

 Temannya Terinfeksi Corona dan Kritis, Chand Kelvin Cari Pendonor Darah dari Pasien yang Sembuh

 Corona Makin Mewabah, BKN Beri Penjelasan Soal Kelanjutan Nasib Peserta Lolos SKB CPNS 2019

Untuk komposisi tenaga kesehatan yang dinyatakan positif yakni, 4 dokter spesialis bedah syaraf.

Untuk dokter spesialis lain yakni, 1 dokter spesialis penyakit dalam, dan 1 dokter anak.

"Kemudian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ada 24 orang dan yang paling mencolok adalah 15 PPDS bedah.

Untuk yang nondokter ada 2 fisioterapis, 1 tenaga administrasi, dan 1 tenaga perawat," ungkapnya.

Dia menuturkan, terdapat lonjakan tinggi di kelompok dokter bedah termasuk PPDS bedah yakni jumlah 15.

"Bukan 16 yang seperti diberitakan. Yakni jumlahnya 16 dokter PPDS dokter bedah dan 4 dokter syaraf. Untuk mencolok yang kedua ada di 5 PPDS Obstretri," ungkapnya.

Dari perkembangan rumah sakit setelah dilakukan penelusuran terhadap kejadian tersebut, peningkatan itu menurut dr Agus terjadi di beberapa locus.

"Pertama, di locus kelompok dokter bedah, jadi ini salah satunya teridentifikasinya terlambat yakni setelah dilakukannya operasi.

Hal itu, sehingga sebetulnya bukan dari pasien covid-19. Jadi ini satu kluster di khusus bedah.

Jadi karena tidak diidentifikasi dengan baik, kebetulan pasien bedah itu karena pulang paksa yang ternyata orangtua pasien itu secara pemeriksaan itu positif," ungkapnya.

 WHO Khawatir akan Banyak Negara yang Mengikuti Langkah China Melakukan Revisi Data Korban Covid-19

 Amien Rais Cs Gugat Perppu Penanganan Covid-19, Pihak Istana: Biar Pengadilan yang Memutuskan

Dia juga menyampaikan, sejak pertengahan Januari-April 2020, rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI itu sudah merawat dengan jumlah ODP yang datang rawat jalan di poli khusus sampai hari ini berjumlah 896 orang.

"Untuk PDP yang dirawat adalah 313. Positif 112 orang, 57 di antaranya dari pegawai RSUP dr Kariadi," ungkapnya.

Dia melanjutkan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh 11 orang.

Untuk pegawai yang dinyatakan sembuh 9 orang hal itu ditunjukkan melalui hasil swab dan PCR yang menunjukkan negatif.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved