Ramadan 2020
Jelang Ramadan, Wamenag Imbau Umat Muslim Tidak Ziarah Kubur dan Segerakan Pembayaran Zakat
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi memberikan imbauan agar masyarakat tidak melakukan ziarah kubur jelang Ramadan.
TRIBUNPALU.COM - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi memberikan imbauan agar masyarakat khususnya umat muslim tidak melakukan ziarah kubur jelang Ramadan 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi ini.
Seperti yang diketahui, ziarah kubur telah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Namun, atas adanya pandemi Covid-19 atau virus corona saat ini, masyarakat diminta untuk meniadakan agenda tersebut.
• Kemenag Pastikan Dana Jamaah Haji Tidak Digunakan untuk Penanganan Virus Corona
Sebagai gantinya, Wamenag menyarankan untuk mendoakan mendiang keluarga atau kerabat dari rumah.
"Mengingat pandemi wabah COVID-19 sampai dengan bulan Ramadan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing," kata Zainut pada Senin (20/4/2020) lalu.

Masyarakat dianjurkan membayar zakat mal dan zakat fitrah lebih awal
Dilansir dari laman resmi Kemenag, selain memberikan imbauan perihal ziarah kubur, Wamenag Zainut juga menyinggung masalah pembayaran zakat.
Dirinya menganjurkan agar masyarakat dapat menyegerakan pembayaran zakat mal.
Hal itu dimaksudkan untuk membantu mereka yang terdampak oleh adanya pandemi ini.
• MUI Rilis Panduan Ibadah Ramadan selama Wabah Virus Corona, termasuk Percepat Pembayaran Zakat
Anjuran serupa juga ditujukan terkait dengan pembayaran zakat fitrah.
Zainut menuturkan umat muslim tidak harus menunggu hingga akhir Ramadan untuk membayarkan kewajiban mereka.
"Sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadan," terangnya.
Istiqlal Tiadakan Tarawih dan Buka Bersama
Masih berkaitan dengan Ramadan 1441 H, Masjid Istiqlal dikabarkan tidak akan menggelar salat tarawih berjamaah serta aktivitas keagamaan lain.
Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Protokol Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pihak internal Masjid Istiqlal sudah memutuskan untuk meniadakan 17 program yang biasa dilaksanakan selama Ramadan.
“Jadi untuk shalat tarawih, buka bersama, iktikaf, tausiah itu semua dibatalkan ya, sudah resmi kemarin kami rapat, sudah enggak ada,” ujarnya sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan imbauan dari Kementerian Agama, Gubernur DKI Jakarta, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penghentian kegiatan keagamaan di tempat ibadah demi mencegah penularan Covid-19.
• Cegah Penyebaran Corona, Masjid Istiqlal Tidak Gelar Tarawih dan Buka Puasa Bersama Selama Ramadan
Sementara, untuk mengantisipasi kedatangan para jamaah, pihak pengelola juga melakukan penutupan gebang masuk dan memasang tulisan imbauan di kawasan masjid.
“Sudah ada imbauan, sudah ditutup, banner-banner gede juga sudah dipasang. Insyaallah sejak kami tutup kemarin yang pertama sampai tanggal 19 April, terus diperpanjang lagi ke 24 April itu enggak ada yang datang,” kata Abu.
Meski begitu, pengelola masjid Istiqlal mengusahakan kegiatan santunan yatim dan zakat fitrah tetap berjalan selama Ramadhan.
• Skema Sidang Isbat Awal Ramadhan 1441 H: Disiarkan Langsung Melalui Laman Resmi Kemenag
Dua program tersebut akan dilaksanakan secara daring dan tidak mengumpulkan masyarakat di kawasan masjid.
"Santunan yatim daftarnya online, tidak seperti sebelumnya (yang mana) mereka berkumpul. Sudah ada portalnya, sudah ada linknya yang kami kasih. Kalau untuk santunan sudah setiap tahun kan, sudah ada pengurus-pengurus yang memang sudah bekerja sama dengan kamim,” ujar Abu.
"Kemudian zakat fitrah bisa mereka transfer lalu kami salurkan seperti penyalurkan hewan qurban nanti. Jadi diantarkan, masyarakat tidak datang kesini ngambilnya," sambuhnya.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany) (Kompas.com)