Virus Corona
Orang Tanpa Gejala Bisa Sembuh Sendiri dari Covid-19? Simak Penjelasan dari Dokter Corona
dokter Corona Rintawan memberikan penjelasan terkait pertanyaan apakah Virus Corona dalam OTG bisa hilang dengan sendirinya.
dokter Corona mengatakan, orang bisa menggunakan aplikasi untuk mengetahui dirinya risiko tinggi terjangkit Virus Corona atau tidak.
"Pertama banyak aplikasi bisa menyebutkan bahwa kita termasuk risiko tinggi.
"Nah itu salah satu untuk mengukur bahwa kita risiko tinggi, bisa menularkan apa tidak," ungkapnya.
Selain itu, dokter Corona meminta masyarakat mengasumsikan bahwa semua orang bisa menularkan Covid-19.
"Tapi secara aman maka kita semua harus berasumsi bahwa kita bisa menularkan jadi tentunya memakai masker itu wajib," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:50:
Anies Peringatkan Bahaya OTG
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan bahwa dalam menangani Virus Corona tak boleh setengah-setengah.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (29/4/2020).
Mulanya, Anies mengungkap data dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang menyebut kini sudah ada sekitar 60 persen warga Jakarta yang berkegiatan di dalam rumah.
• Belasan Anggota DPRD Bengkulu Selatan Nekat Kunjungan Kerja saat Pandemi Virus Corona
• Paulo Dybala Dikabarkan Masih Terjangkit Covid-19 dalam Tes Virus Corona Keempat yang Dilaluinya

"Kalau kita lihat data dari Fakultas Kesehatan Masyarakat di sana tim epedemiologis membuat kajian mereka menunjukkan bahwa hampir 60 persen, sekitar 60 persen penduduk di Jakarta."
"Sejak pertengahan Maret itu berada di dalam di radius sekitar 200 meter dari rumah," cerita Anies.
Anies mengatakan pihaknya kini tengah berusaha agar presentase warga yang memilih berada di dalam rumah semakin tinggi.
"Data itu didapat lewat Google dengan mengecek pergerakan HP-nya di mana HP-nya tidak bergerak lebih dari 200 meter dari wilayah rumah."
"Angka ini harus kita dorong lebih tinggi, kalau kita bisa mendorong 80 persen selama bulan puasa ini mengurangi kegiatan sampai 80 persen penduduk berkegiatan dalam radius dekat rumah atau berada di dalam rumah, maka saya harap kecepatan dalam memutus mata rantai ini bisa meningkat," tegas dia.